Tim Pascasarjana UNJA Terapkan Good Management Practice pada Kambing Peranakan Etawah

Tim Pascasarjana UNJA Terapkan Good Management Practice pada Kambing Peranakan Etawah

Kegiatan Penerapan Good Management Practice dalam Pemeliharaan Kambing Peranakan Etawah--

Tanjung Jabung Barat, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Tim pengabdian kepada masyarakat Pascasarjana Universitas Jambi (UNJA) yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Adriani, M.Si., Dr. Ir. Mairizal, M.P., Dr. Ir. Yurleni, M.Si., Dr. Ir. Elyanti, M.Si., dan Dr. Ir. Suparjo, M.P. telah melaksanakan kegiatan penerapan Good Management Practice (GMP) dalam pemeliharaan Kambing Peranakan Etawah (PE) di Bumdes Pujiku Artomoro, Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, yang pendanaannya didukung oleh Universitas Jambi. Pengabdian ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya kelompok ternak kambing di Bumdes Pujiku Artomoro. Kelompok ini menghadapi berbagai masalah, seperti tingginya angka kematian anak kambing yang baru lahir dan kurangnya pemanfaatan air susu kambing, meskipun produksi susu per ekor kambing berkisar antara 0,5-1,4 liter.

Masalah lainnya adalah mastitis atau infeksi pada ambing, yang sering terjadi jika kambing tidak diperah setelah anaknya mati, sehingga berdampak pada penurunan produksi susu pada laktasi berikutnya. Untuk mengatasi masalah ini, tim Pascasarjana UNJA menerapkan Good Management Practice pada pemeliharaan Kambing Peranakan Etawah.

Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), yaitu pendekatan partisipatif yang melibatkan peternak secara langsung melalui penyuluhan, pelatihan, dan praktik di lapangan. Peternak menjadi pelaksana kegiatan dan didampingi oleh tim pengabdian Pascasarjana UNJA. Transfer pengetahuan dari hasil penelitian diterapkan di masyarakat untuk membantu mereka mengatasi permasalahan yang dihadapi.

BACA JUGA:Mengapa Kita Terkadang Sulit Mengingat Mimpi? Penjelasan Ilmiah dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Twin Cities: Menggagas Hubungan Baru Antara Jakarta dan Ibu Kota Nusantara (IKN)

Kegiatan ini dilaksanakan dalam empat tahapan, yaitu koordinasi rencana aksi, penyuluhan berupa transfer ilmu pengetahuan, praktik alih teknologi, serta monitoring dan evaluasi. Penyuluhan dilaksanakan di kantor Desa Terjun Gajah dan dihadiri oleh 25 anggota kelompok peternak, perwakilan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, PPL, Kepala Desa, serta mahasiswa UNJA dalam rangka program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).

Selama kegiatan, peternak diajarkan berbagai praktik penting seperti pengolahan pakan dari rumput gajah dan pelepah sawit menjadi silase, pemeriksaan mastitis pada kambing dengan California Mastitis Test (CMT), serta teknik pemerahan yang baik. Peternak juga dilatih untuk mengolah susu menjadi produk pasteurisasi dan es susu.

Untuk mendukung keberlanjutan kegiatan ini, tim pengabdian juga memberikan bantuan berupa peralatan seperti milk can, ember susu, cool box, termos, serta peralatan pengolahan susu dan deteksi mastitis. Selain itu, bantuan untuk penyekatan kandang kambing yang beranak juga disalurkan.

Pada akhir kegiatan, dilakukan monitoring dan evaluasi, di mana sebagian besar peternak merasa puas dengan kegiatan yang dilakukan karena sesuai dengan kebutuhan kelompok dan memberikan tambahan pengetahuan mengenai Good Management Practice. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan usaha peternakan Kambing Peranakan Etawah di Bumdes Pujiku Artomoro serta masyarakat peternak secara umum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: