Dampak Psikologis dari Penolakan Cinta: Berikut Penelitiannya

Dampak Psikologis dari Penolakan Cinta: Berikut Penelitiannya

Dampak Psikologis dari Penolakan Cinta: Berikut Penelitiannya--Pixabay.com

BACA JUGA:Cara Aman Membersihkan Telinga Tanpa Cotton Bud

BACA JUGA:Ini Rekayasa Lalu Lintas dari Polisi, Saat Iring-iringan Presiden dan Wapres, Buka Tutup Sudirman-Thamrin

Efek Jangka Panjang: Takut Membentuk Hubungan Baru

Penolakan berulang tidak hanya menyebabkan luka emosional pada saat itu, tetapi juga bisa memengaruhi cara seseorang menjalani kehidupan cinta di masa depan.

Penelitian dari Journal of Experimental Social Psychology menyatakan bahwa mereka yang sering ditolak lebih cenderung menghindari hubungan romantis di masa depan.

Ini disebut sebagai “self-protection mode”, di mana seseorang secara tidak sadar mencoba melindungi dirinya dari rasa sakit lebih lanjut dengan menghindari keterlibatan emosional yang mendalam.

Akibatnya, mereka yang pernah mengalami penolakan berkali-kali bisa merasa ragu untuk memulai hubungan baru, meskipun sebenarnya mereka sangat mendambakan hubungan yang penuh cinta dan perhatian.

Pada akhirnya, hal ini dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan kemampuan mereka untuk menjalin hubungan yang sehat.

Penolakan Sebagai Pembelajaran dan Pemulihan

Namun, tidak semua penolakan cinta harus diartikan secara negatif. Penelitian dari Personality and Social Psychology Bulletin menyatakan bahwa individu yang mampu mengatasi penolakan dengan pola pikir positif akan lebih tangguh dan berkembang dari pengalaman tersebut.

BACA JUGA:Polri dan Grab Perkuat Kolaborasi untuk Pelayanan Optimal bagi Masyarakat

BACA JUGA:Malam Ini Carnaval Angso Duo Kota Jambi Digelar, Yuk! Jadi Saksi Keragaman Budaya Daerah

Mereka bisa melihat penolakan sebagai kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang diri sendiri dan mengidentifikasi apa yang mereka inginkan dari hubungan masa depan.

Untuk dapat pulih dengan baik dari penolakan, penting bagi seseorang untuk fokus pada pengembangan rasa penerimaan diri dan berusaha memahami bahwa penolakan bukanlah cerminan dari nilai dirinya, melainkan bisa disebabkan oleh banyak faktor eksternal lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: