Meski Kalah 1-2, Timnas Indonesia Tampil Lebih Dominan dari China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Meski Kalah 1-2, Timnas Indonesia Tampil Lebih Dominan dari China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

timnas vs china-instagram: Timnas-

Shin Tae-yong kemudian memasukkan Pratama Arhan, spesialis lemparan ke dalam, guna mengacaukan pertahanan berlapis China. Terbukti, lemparan panjang Arhan menjadi awal gol Thom Haye yang dicetak empat menit sebelum waktu normal berakhir.

Arhan hampir menciptakan peluang lagi dengan lemparan ke dalamnya, namun kali ini pertahanan China lebih siap mengantisipasi. 

BACA JUGA:Meriah! Nobar Timnas Indonesia vs China Bersama Maulana-Diza

BACA JUGA:Buka Rakor Penyelarasan Penanganan Stunting, Ini Arahan Pj Wali Kota Jambi

Kekalahan ini memang terasa menyakitkan, terutama karena dua gol China terjadi akibat komunikasi yang buruk pada babak pertama. Namun, dari segi statistik, Indonesia tampil lebih mendominasi.

Dengan 602 umpan dan akurasi 83 persen, Indonesia memegang kendali permainan, meskipun bermain jauh dari rumah. Sebagai perbandingan, China hanya mampu melepaskan 194 umpan dengan akurasi 52 persen.

Indonesia juga menguasai distribusi bola dengan 76 persen penguasaan, menjadikan mereka tim yang lebih banyak menciptakan peluang.

Dari segi peluang, Indonesia menghasilkan 14 tembakan, dengan 6 di antaranya mengarah ke gawang, jauh lebih banyak dibandingkan China yang hanya menciptakan 5 peluang, dengan 3 tembakan tepat sasaran.

BACA JUGA:Dukungan untuk H Abdul Rahman dan H Andi Muhammad Guntur dari Emak-emak Kelurahan Simpang III Sipin

BACA JUGA:Pj Wali Kota Jambi Lakukan Panen Padi Bersama, Apresiasi Warga Manfaatkan Lahan

Meskipun berperingkat terendah di Grup C dan seluruh kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Indonesia menunjukkan progres signifikan. Terlebih lagi, mereka harus menjalani dua laga tandang dalam waktu lima hari, dengan perjalanan total sejauh 14 ribu kilometer. 

Kekalahan ini adalah yang pertama bagi Indonesia dalam babak ketiga kualifikasi, namun yang lebih penting adalah bagaimana mereka mendominasi permainan meski bermain tandang. Dengan enam pertandingan tersisa, empat di antaranya di kandang, peluang Indonesia untuk lolos tetap terbuka.

Jika mampu mempertahankan dominasi seperti yang mereka tunjukkan di laga ini, serta memperbaiki komunikasi di lapangan, Garuda berpotensi mencuri poin dari tim-tim besar, termasuk Jepang yang baru saja ditahan imbang 1-1 oleh Australia di kandang sendiri.

Menjadi underdog bukan berarti tidak memiliki peluang. Dengan strategi yang tepat dan terus mengalirkan bola sebaik yang mereka tunjukkan melawan China, Garuda bisa mendapatkan hasil positif di laga-laga berikutnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: