Fenomena Doom Spending: Tren Belanja Impulsif di Tengah Krisis Ekonomi

Fenomena Doom Spending: Tren Belanja Impulsif di Tengah Krisis Ekonomi

Ilustrasi Doom Spending Tren Belanja Impulsif--Pixabay.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena doom spending telah menjadi topik pembicaraan hangat, terutama di kalangan generasi muda seperti Gen Z dan milenial.

Istilah ini merujuk pada perilaku belanja impulsif yang cenderung dilakukan tanpa berpikir panjang, sering kali untuk meredakan kecemasan terhadap situasi ekonomi yang tidak stabil.

Fenomena ini terlihat semakin nyata di tengah kondisi ekonomi global yang dipengaruhi oleh inflasi dan kenaikan biaya hidup.

• Pengertian Doom Spending

Doom spending mengacu pada pengeluaran uang yang berlebihan, meskipun kondisi ekonomi sedang tidak mendukung.

Perilaku ini seringkali dipicu oleh kecemasan tentang masa depan, sehingga orang lebih memilih untuk menikmati hidup saat ini tanpa memikirkan dampak jangka panjang terhadap keuangan mereka.

BACA JUGA:Tips Efektif Mengontrol Gula Darah Secara Alami

BACA JUGA:Cara Memahami Pasangan dan Kunci Hubungan Langgeng

Menurut survei oleh Intuit Credit Karma pada November 2023, sebanyak 96% warga Amerika mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang kondisi ekonomi saat ini, dengan 56% di antaranya merasa stres akibat inflasi, dan 30% takut akan masa depan.

Courtney Alev, advokat keuangan konsumen dari Credit Karma, menyebut bahwa banyak orang memilih untuk menghabiskan uang secara impulsif sebagai cara untuk mengurangi kecemasan mereka terkait ketidakpastian ekonomi.

Mereka merasa bahwa mengeluarkan uang untuk hal-hal yang menyenangkan dapat memberikan pelipur lara, meskipun akhirnya dapat merusak kondisi finansial pribadi.

• Doom Spending pada Generasi Muda

Generasi milenial dan Gen Z tampaknya menjadi kelompok yang paling rentan terhadap perilaku doom spending.

Menurut Intuit Prosperity Index Study pada Januari 2023, 73% Gen Z lebih memilih untuk hidup di masa kini dan menikmati apa yang ada sekarang, daripada menabung untuk masa depan yang dirasa tidak pasti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: