Europa: Harapan Kehidupan Alternatif Manusia di Bulan Jupiter

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Europa, salah satu bulan Jupiter, dianggap sebagai kandidat utama untuk kemungkinan tempat tinggal manusia di luar Bumi.

Pada Kamis 10 Oktoner 2024, NASA berencana meluncurkan pesawat luar angkasa Europa Clipper untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut ke bulan tersebut.

Menurut NASA, Europa memiliki samudra yang luas di bawah lapisan esnya, meskipun airnya asin dan tertutup es tebal. Keberadaan samudra ini menjadi indikator penting akan potensi adanya kehidupan.

Tracy Drain, manajer misi Europa Clipper, mengatakan bahwa berdasarkan bukti ilmiah, air, zat kimia, dan energi yang dibutuhkan untuk kehidupan mungkin ada di Europa.

Fakta bahwa Europa memiliki jumlah air yang dua kali lebih banyak dari seluruh lautan di Bumi menambah harapan akan kemungkinan keberadaan kehidupan di sana.

BACA JUGA:Aksi Cuti Bersama Hakim Se-Indonesia: Perjuangan Kesejahteraan dan Perlindungan Profesi

BACA JUGA:Tim Pemenangan Jumiwan - Maidani se Bathin III Ulu Siapkan Kemenangan Besar

• Kandidat Potensial untuk Tempat Tinggal Alternatif

Misi Europa Clipper ini penting karena, jika berhasil menunjukkan bahwa Europa bisa dihuni, penemuan ini akan membuka kemungkinan bahwa ada lebih banyak tempat di Tata Surya yang mampu mendukung kehidupan manusia.

Namun, salah satu tantangan yang dihadapi manusia untuk tinggal di sana adalah suhu ekstrem. Menurut Lynnae Quick Henderson, seorang geolog NASA, suhu terpanas di Europa hanya mencapai -144 derajat Celsius, yang berarti manusia perlu perlindungan ekstra dari dingin yang ekstrem.

Selain itu, permukaan Europa yang terdiri dari es memiliki retakan dan patahan, sementara warna permukaannya yang kemerahan menambah keunikan dari satelit ini.

Di Europa, terdapat aktivitas vulkanik dingin atau cryovolcanism di mana geyser meletuskan es, air, uap, dan garam ke atmosfer, bukan lava panas seperti yang kita temui di Bumi.

• Europa Clipper: Misi Berani NASA

Pesawat luar angkasa Europa Clipper merupakan pesawat terbesar yang pernah dibangun NASA untuk misi planet.

Sumber: