Bahaya Kesepian: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Mental dan Fisik

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kesepian sering kali dianggap sebagai masalah emosional sementara yang bisa diatasi seiring waktu.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa kesepian yang berkepanjangan dapat membawa dampak serius, tidak hanya bagi kesehatan mental, tetapi juga fisik.

Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang mungkin tidak disadari banyak orang.

Kesepian yang kronis dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Ketika seseorang merasa terisolasi, mereka cenderung mengalami perasaan putus asa dan tidak berharga.

BACA JUGA:Lantik Tim Korcam dan Kordes Tanah Tumbuh, Cawabup Maidani: Mari Kita Berpolitik Santun

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, Teriakan JADI Menang Bergema di Dusun Talang Pantai

Hal ini bisa memicu gangguan kecemasan sosial dan bahkan memperburuk kondisi seperti gangguan obsesif-kompulsif (OCD) atau stres pascatrauma (PTSD).

Selain itu, orang yang merasa kesepian lebih mungkin mengalami penurunan kepuasan hidup dan merasa kehilangan makna dalam aktivitas sehari-hari.

Lebih dari sekadar masalah mental, kesepian juga berhubungan dengan berbagai penyakit fisik. Sebuah studi dari Harvard menunjukkan bahwa kesepian dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan bahkan stroke.

Kondisi ini setara dengan risiko kesehatan yang disebabkan oleh merokok atau obesitas. Sistem kekebalan tubuh seseorang juga dapat menurun, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Kesepian sangat sering terjadi pada lansia, namun hal ini tidak terbatas pada kelompok usia tertentu. Lansia yang merasa terisolasi cenderung mengalami penurunan kognitif lebih cepat dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami demensia.

BACA JUGA:Kekalahan Mengejutkan: Borussia Dortmund Kandas di Tangan Union Berlin 1-2

BACA JUGA:Kai Havertz Bersinar! Arsenal Taklukkan Southampton dengan Skor 3-1

Sumber: