Tahun Ini, Polres Tebo Tangani 15 Perkara Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Tahun Ini, Polres Tebo Tangani 15 Perkara Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Ilustrasi anak. Polres Tebo saat ini menangani belasan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.-ist/jambi-independent.co.id-

BACA JUGA:Resep Sederhana Membuat Kue Putu yang Lezat dan Lembut

7. Kurangnya Penegakan Hukum

Ketika hukum yang melindungi perempuan dan anak dari kekerasan tidak ditegakkan secara efektif atau jika sistem peradilan tidak mendukung korban, pelaku kekerasan mungkin merasa tidak takut untuk melanjutkan tindakan kekerasannya.

8. Isolasi Sosial

Korban kekerasan seringkali diisolasi secara sosial oleh pelaku, sehingga tidak memiliki akses ke dukungan dari teman, keluarga, atau komunitas. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap kekerasan yang berkelanjutan.

9. Pengaruh Media dan Pornografi

Eksposur terhadap konten yang menggambarkan kekerasan atau objektifikasi terhadap perempuan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat, membuat kekerasan lebih dapat diterima atau dianggap normal.

Semua faktor ini seringkali bekerja secara bersama-sama, sehingga menciptakan situasi yang sulit bagi perempuan dan anak untuk keluar dari siklus kekerasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: