Cadangan Batu Bara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton: Siap Produksi Hingga 30 Tahun ke Depan

Cadangan Batu Bara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton: Siap Produksi Hingga 30 Tahun ke Depan

Ilustrasi. BUMI mengumumkan cadangan batu bara mereka.-ist/jambi-independent.co.id-pixabay.com

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – PT Bumi Resources Tbk (BUMI), emiten batu bara terbesar di Indonesia, mengumumkan pencapaian signifikan dengan cadangan batu bara yang mencapai 2,4 miliar ton.

Cadangan batu bara ini tersebar di berbagai lokasi tambang milik anak perusahaan BUMI, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (Arutmin), serta aset di Pendopo, Sumatera Selatan.

Sementara itu, potensi sumber daya batu bara yang dimiliki BUMI diperkirakan mencapai 6,81 miliar ton.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava, dalam keterangannya di Jakarta, Senin 2 September 2024, menjelaskan bahwa KPC memiliki cadangan sebesar 721 juta ton, sedangkan Arutmin menyumbang 327 juta ton.

BACA JUGA:Berapa Harga Tiket Kapal RoRo Kualatungkal Tujuan Batam? Ini Rinciannya

BACA JUGA:Telkomsel Lanjutkan Akselerasi Konektivitas Broadband Hyper 5G untuk Transformasi Digital di Bidang Kesehatan

Di sisi lain, aset BUMI di Pendopo memiliki cadangan terbesar, yakni sekitar 1,3 miliar ton.

Dengan cadangan yang melimpah ini, BUMI optimis dapat terus memproduksi batu bara hingga 30 tahun ke depan dengan target produksi tahunan sebesar 80 juta ton.

"Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan pendapatan dan laba bersih jangka panjang dari cadangan yang ada," ujar Dileep.

BUMI juga berencana untuk mengadopsi teknologi digital dalam operasional tambangnya guna meningkatkan efisiensi dan menekan biaya produksi.

BACA JUGA:Kapolda Jambi Buka Taklimat Awal Audit Kinerja Itwasum Polri Tahap II

BACA JUGA:Maidani Tinjau Lokasi Kebakaran di Dua Tempat di Bungo, Salurkan Bantuan kepada Korban

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk tetap kompetitif di tengah fluktuasi harga batu bara global.

Sebagai salah satu pemain utama di industri batu bara Indonesia, BUMI juga menegaskan komitmennya untuk memenuhi kewajiban pasokan dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: