Presiden Jokowi Resmi Membuka IAF ke-2 di Bali, Diikuti Lebih dari 1.400 Peserta

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 secara resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Bali, pada 1-3 September 2024. 

Acara ini berhasil menarik lebih dari 1.400 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, serta konsul kehormatan Indonesia dari berbagai negara di Afrika.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (ASPASAF), Abdul Kadir Jailani, menyampaikan bahwa forum ini merupakan kesempatan penting untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara Afrika. 

“IAF ke-2 ini akan dihadiri oleh lebih dari 1.400 peserta dari berbagai lembaga, termasuk perwakilan pemerintah dan kalangan bisnis,” jelasnya saat dikutip dari Antara pada Minggu 1 September 2024.

BACA JUGA:Berapa Harga Tiket Kapal RoRo Kualatungkal Tujuan Batam? Ini Rinciannya

BACA JUGA:Telkomsel Lanjutkan Akselerasi Konektivitas Broadband Hyper 5G untuk Transformasi Digital di Bidang Kesehatan

Forum ini dibuka oleh Presiden Jokowi dalam sesi bersama yang dikenal sebagai Joint Leaders Session, yang juga melibatkan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP). 

Sesi ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang bertujuan untuk memperluas kerjasama strategis antara Indonesia dan Afrika.

Selain sesi pleno dan pemimpin, forum ini juga mengadakan sesi business matching, diskusi panel, serta beberapa acara pendukung lainnya. 

Salah satu acara pendukung yang telah dilaksanakan adalah Forum Parlemen Indonesia-Afrika, yang bertujuan untuk mempererat hubungan diplomatik dan kerjasama antar parlemen kedua kawasan.

BACA JUGA:Kapolda Jambi Buka Taklimat Awal Audit Kinerja Itwasum Polri Tahap II

BACA JUGA:Maidani Tinjau Lokasi Kebakaran di Dua Tempat di Bungo, Salurkan Bantuan kepada Korban

Abdul Kadir menambahkan bahwa para konsul kehormatan Indonesia di Afrika juga akan menggelar pertemuan khusus untuk memperkokoh hubungan bilateral dengan negara-negara di benua tersebut. 

Ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk terus membangun dan memperkuat kerjasama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.

Sumber: