Usai Dilantik jadi Presiden, Prabowo akan Garap Dua Proyek Raksasa Ini

Usai Dilantik jadi Presiden, Prabowo akan Garap Dua Proyek Raksasa Ini

Prabowo akan garap dua proyek raksasa di era nya-Foto : ist-Net

BACA JUGA:Anggota DPRD Bukittinggi Hina Wartawan, Minta Maaf dan Janji Tak Ulangi Kesalahan

Awalnya, proyek itu ditujukan untuk melindungi pesisir utara Jakarta saja. Namun, Prabowo melihat urgensi pembangunan tanggul laut untuk melindungi sepanjang pesisir utara Pulau Jawa.

"Tapi ada apa, selama 10 tahun tidak ada kemajuan. Pak Prabowo ingin membangun Tanggul Laut Raksasa segera. Karena masalah yang dihadapi bukan hanya Jakarta saja, tapi seluruh pantai utara Pulau Jawa dengan mengancam tanah-tanah yang subur. Kita perkirakan bisa 40 persen sawah, lahan bisa tenggelam kalau kita tidak segera melindungi," paparnya.

2. Program 2 Juta Unit Rumah di Desa.

Di sektor perumahan, Prabowo ingin membangun 2 juta unit rumah di pedesaan per tahun. Rencananya, pembangunan 2 juta rumah ini akan dipercayakan kepada UMKM Koperasi dan BUMDes agar bisa menciptakan kelas menengah baru.

"Kita akan membangun setiap tahun 2 juta unit rumah di pedesaan. Konstruksinya dipercayakan kepada UMKM Koperasi dan BUMDes. Perusahaan kontraktor konglomerat dilarang untuk masuk ke bidang ini!," tegasnya.

Selain rumah di pedesaan, pemerintahan berikutnya juga akan menargetkan pembangunan 1 juta apartemen di kota setiap tahun. Pengadaan apartemen ini akan bekerja sama dengan pemerintah daerah.

BACA JUGA:Siapkan Pengamanan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, TNI-Polri Gelar Apel Gabungan

BACA JUGA:Inilah 7 Kota Musik Dunia Versi Unesco, Salah Satunya Ada di Indonesia

 Misalnya untuk di DKI Jakarta sendiri, program ini akan membidik kerja sama dengan PD Pasar Jaya. Setidaknya ada 153 pasar milik PD Pasar Jaya yang bisa dimanfaatkan untuk terkoneksi hunian.

"Salah satu masalah yang selalu dihadapi oleh sektor perumahan kan pengadaan tanah. Kalau kita mau cepat bergerak, kita harus lihat mana ada lahan milik negara. Dan lahan milik negara akan nanti diutamakan untuk perumahan sosial, perumahan rakyat," kata dia,

Hashim mencontohkan, misalnya lantai 1-3 disediakan untuk pedagang, baru sisanya hunian. Mereka juga akan diberikan air bersih, listrik, AC, hingga koneksi internet. Untuk perumahannya, pemerintah pusat bisa mendorong Perumnas yang mengelola.

"Mungkin nanti terdapat 193 tower atau kompleks tower di Jakarta, cepat (pembangunannya). Dan di sini kalau setiap Pasar Jaya bisa sampai menampung 1.000 unit apartemen, ya terserah nanti bagaimana konstruksi,"ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: