SKK Migas PetroChina Bantu Tingkatkan Pelayanan Posyandu Cempaka Biru Serdang Jaya

SKK Migas PetroChina Bantu Tingkatkan Pelayanan Posyandu Cempaka Biru Serdang Jaya

Pemdes Serdang Jaya Ucapkan Terimakasih Kepada PetroChina Atas Revitalisasi Posyandu Cempaka Biru--

TANJAB BARAT, JAMBI-INDEPENDENT.CO.IDSKK Migas PetroChina International Jabung Ltd turut berkontribusi besar dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat).

Pondasi awal dalam penurunan angka stunting tersebut tentunya dimulai dari pelayanan kesehatan ditingkat desa/kelurahan dengan memantau perkembangan calon ibu dan anak agar terhindar dari stunting.

SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd terus proaktif melakukan hal tersebut salah satunya mengaktifkan dan memberikan pembinaan terhadap para kader posyandu maupun masyarakat disetiap desa/kelurahan.

Revitalisasi Posyandu Cempaka Biru desa Serdang Jaya yang dilakukan PetroChina sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan sistem penyelenggaraan posyandu dalam rangka mengoptimalkan fungsi posyandu dan meningkatkan kenyamanan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di Posyandu Cempaka Biru, Desa Serdang Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat.

BACA JUGA:Cek Disini 5 HP Oppo dengan Harga di Bawah Rp 2 Juta, Sangat Rekomendasi

BACA JUGA:Daftar Harga HP iPhone di Bulan Agustus di iBox dan Digimap, iPhone 13 dan iPhone 14 Turun Harga

SKK Migas PetroChina bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Serdang Jaya, dalam hal ini Posyandu Cempaka Biru untuk terus melakukan giat penyuluhan, pembinaan kader posyandu dan pengecekan kesehatan bagi masyarakat setempat yang juga dapat membantu pemerintah daerah menekan angka stunting khususnya di Kabupaten Tanjab Barat.

Solikin Kepala Desa Serdang Jaya mengatakan revitalisasi Posyandu Cempaka Biru dilakukan pada tahun 2020 lalu, Fasilitas yang diberikan PetroChina berupa pembangunan gedung dan alat kesehatan yang hingga kini masih terus digunakan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kami.

"Kita bekerjasama dengan PetroChina dalam pelayanan kesehatan ke masyarakat dan menekan angka stunting di desa kami dan pihak perusahaan membantu memberikan bantuan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan masyarakat," katanya. Minggu, 28 Juli 2024.

Dalam sepekan Posyandu Cempaka Biru giat melaksanakan pertemuan sebanyak 3 hingga 4 kali dengan berbagai program pemeriksaan kesehatan maupun penyuluhan bagi masyarakat. Sebab belum lama ini seluruh kader Posyandu di Tanjab Barat mendapatkan pembinaan oleh pihak SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd dalam menekan angka stunting.

BACA JUGA:Bakar Lahan Seluas 2 Hektar, Warga Semarang Ini Diamankan Polres Tanjab Barat Dalam Kasus Karhutla

BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI 2024 Sebesar Rp 60 Juta Cicilan Sangat Murah Tak Sampai Rp 1 Jutaan Perbulan

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanjab Barat, H. Zaharuddin mengatakan bahwa sejumlah upaya yang dilakukan Pemkab Tanjab Barat dalam penurunan angka stunting selain berkolaborasi dengan semua sektor pemerintahan dan pihak SKK Migas PetroChina agar melatih Kader posyandu, lanjutnya, posyandu juga dibekali dengan alat antropometri agar lebih akurat dalam penanganan stunting.

Tentunya, pembinaan tersebut menjadi bekal bagi kader-kader Posyandu dalam memberikan pelayanan dan mencegah stunting di desa masing-masing diwilayah Kabupaten Tanjab Barat.

Selain itu, dalam menekan penurunan angka stunting di Kabupaten Tanjab Barat berbagai cara telah dilakukan dan kerjasama antara seluruh stakeholder. Dalam hal ini pihak SKK Migas PetroChina berperan aktif dan turut membantu kami dalam melakukan pencegahan stunting yakni dengan menyediakan alat antropometri set atau alat pengukuran individu manusia untuk mengetahui variasi fisik yang telah pihaknya berikan ditahun 2023 lalu.

"Kita memiliki 150 alat Antropometri Set untuk pengukuran stunting yang sebelumnya kita anggarkan di anggaran APBD Perubahan 2022, Alhamdulillah kini kita mendapat bantuan alat lagi di pihak PetroChina sebanyak 14 paket." Tukasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: