Dinar Candy Ungkap Alasan Jarang Muncul di TV, Kasus Ko Apex Salah Satu Penyebabnya

Dinar Candy Ungkap Alasan Jarang Muncul di TV, Kasus Ko Apex Salah Satu Penyebabnya

Dinar Candy-Ist/jambi-independent.co.id-instagram.com/dinar_candy

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.IDDinar Candy, yang dikenal luas sebagai disk jockey dan penyanyi dangdut, akhirnya buka suara mengenai kabar sepinya pekerjaan.

Dalam wawancara eksklusif dengan awak media pada Agustus 2024, Dinar Candy membantah tudingan bahwa kurangnya penampilannya di televisi disebabkan oleh ketidakpopulerannya.

Sebaliknya, Dinar Candy mengungkapkan bahwa ada alasan serius di balik keputusannya untuk menjauh dari layar kaca.

Dinar Candy mengungkapkan bahwa selama beberapa bulan terakhir, dirinya mengalami intimidasi dan ancaman serius jika ia muncul di televisi.

BACA JUGA:Calon Paskibraka dari 38 Provinsi Mulai Jalani Latihan di Cibubur

BACA JUGA:BNN dan Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ganja dari Thailand, Ungkap Sindikat Internasional

"Ini serius, aku mengalami banyak intimidasi di belakang layar. Itulah sebabnya aku lebih memilih untuk diam dan mengurangi penampilan di media dalam tiga bulan terakhir," jelas Dinar dengan nada tegas.

Dalam wawancara tersebut, Dinar Candy juga menjelaskan bahwa kasus Ko Apex, yang sempat menjadi sorotan, turut mempengaruhi situasinya.

"Kasus Ko Apex membuatku banyak dirugikan. Aku menerima ancaman dari berbagai pihak—baik melalui telepon maupun saat berada di tempat hiburan. Orang-orang datang dan mengincar tempatku," tuturnya.

Dinar Candy, yang memulai kariernya di dunia hiburan sebagai penyanyi dangdut dan dikenal melalui duo vokal The Bubble 69 bersama Pamela Safitri, kini tengah menghadapi tantangan berat.

BACA JUGA:PLN UID S2JB Dukung Road to UI Half Marathon 2024 Sumsel

BACA JUGA:Resmi Diusung Golkar, Masnah Zulkifli Sebut Bakal Ada Tiga Partai Lagi yang Bergabung

Meski dikenal luas sebagai disk jockey yang sukses, ia mengaku bahwa ancaman yang diterimanya berdampak pada keputusan profesionalnya.

Dinar, yang lahir pada 21 April 1993 dan merupakan anak dari seorang guru ngaji, berharap situasi ini segera membaik agar ia bisa kembali berkarya dengan tenang. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: