Gen Z Lebih Suka Hybrid, Anggap Budaya Kerja Wajib Absen dan WFH Terlalu Kaku

Gen Z Lebih Suka Hybrid, Anggap Budaya Kerja Wajib Absen dan WFH Terlalu Kaku

Gen Z anggap budaya absen di kantor terlalu kaku-Foto : ilustrasi-Net

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -  Sejak era pandemi, banyak gaya hidup yang berubah. Mulai dari cara dan sistem belajar hingga bekerja.

Kita ketahui, sejak pandemi, banyak orang yang belajar dari rumah dan kerja dari rumah atau yang lebih dikenal dengan istilah WFH atau work from home.

Ada juga pekerjaan yang tetap harus bekerja di kantor dan karyawannya harus absen setiap hari.

Namun, ternyata cara kerja seperti ini dianggap terlalu kaku oleh gen Z. Mereka lebih menyukai tren bekerja hybrid dan juga WFA ketimbang WFO.

BACA JUGA:Polres Batanghari Amankan Satu Pelaku Karhutla

BACA JUGA:Galian C Ilegal Berjalan Mulus di Koto Tuo Ujung Pasir Kerinci, Kades Ngaku Tak Ada Pemberitahuan

Hal ini bisa dilihat dari beberapa perusahaan yang sudah mempraktekkan program ini.

Great Place To Work mengumumkan daftar Best Workplaces in Indonesia 2024.

 Penghargaan ini mencakup 5 perusahaan kategori Kecil, 10 perusahaan kategori Menengah, dan 5 perusahaan kategori Besar yang menginspirasi.

Daftar tersebut diperoleh berdasarkan hasil survei bersifat rahasia, menggabungkan lebih dari 40.000 respon individu yang mencerminkan pengalaman hampir 60.000 karyawan di berbagai kota di negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara.

Mengusung tema ‘Great is Possible’, 20 perusahaan di Indonesia yang berkomitmen membangun lingkungan kerja positif, serta menjaga fokus utamanya terhadap karyawan sebagai aset terbesar melalui Great Place To Work® Certification™.

BACA JUGA:500 Lubang untuk Ditanami Pohon Digali Satgas TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi Bersama Karang Taruna Pondok Meja

BACA JUGA:Satgas TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi Gotong Royong Bersama Polri dan Masyarakat Bangun RTLH di Desa Pondok Meja

Terlepas dari berbagai tantangan dan kompleksitas tempat kerja modern, perusahaan-perusahaan ini sukses menunjukkan bahwa kehebatan tidak hanya dapat dicapai namun juga berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: