Menyentuh Hati, Kebersamaan Satgas TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi Bersama Masyarakat Desa Sukamaju Mestong

Menyentuh Hati, Kebersamaan Satgas TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi Bersama Masyarakat Desa Sukamaju Mestong

Menyentuh Hati, Kebersamaan Satgas TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi Bersama Masyarakat Desa Sukamaju Mestong-Ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dalam rangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 di Desa Sukamaju, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, tampak pemandangan yang menyentuh hati. 

Kebersamaan dan kepedulian terlihat nyata saat anggota Satgas TMMD bekerja bahu-membahu dengan masyarakat setempat.

Pagi itu, suara canda dan tawa mengiringi kegiatan pembersihan lingkungan di sekitar rumah Ibu Ratna di RT 01.

Anggota Satgas TMMD bersama orang tua asuh menyapu, mencabut rumput liar, dan merapikan halaman rumah. 

BACA JUGA:Satgas TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi Bersihkan Rumah Nenek Ngatini yang Sudah Dirobohkan

BACA JUGA:Memasuki Hari ke-4, Satgas TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi Bersama Masyarakat dan Mahasiswa Bangun Poskamling

“Ini bukan hanya tentang membersihkan lingkungan, tapi juga membersihkan hati kita,” ujar Ibu Ratna sambil tersenyum lebar, merasa senang dengan kehadiran TNI di desanya.

Sementara itu, di RT 02, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya, Dansatgas TMMD ke-121, bersama tokoh masyarakat meninjau pemasangan tiang tower sumur bor. 

“Dengan adanya sumur bor ini, warga tidak perlu khawatir lagi tentang air bersih. Ini benar-benar membawa kebahagiaan bagi kami,” kata Pak Suyono, salah satu warga desa, dengan mata berbinar.

Sedangkan di RT 09, Tim Kesehatan Lapangan (Keslap) TMMD bekerja sama dengan mahasiswa KKN dari UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis.

BACA JUGA:Bentuk Terima Kasih Program Satgas TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi, Ini Persembahan Masyarakat Desa Suka Maju

BACA JUGA:Selain Program Fisik, Satgas TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi juga Beri Penyuluhan Karhutla

Mbah Waini, seorang lansia yang hidup sendiri, menerima layanan kesehatan dengan penuh haru. 

“Terima kasih, Nak. Kalian sudah seperti anak-anak saya sendiri,” ucap Mbah Waini dengan suara bergetar, memegang tangan seorang mahasiswa dengan erat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: