Penyebab Helikopter Jatuh di Bali Ternyata karena Benang Layangan, Begini Nasib Pilot dan Penumpang

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Helikopter yang jatuh di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat 19 Juli 2024, membawa lima penumpang, termasuk pilot. 

Kejadian ini terjadi hanya empat menit setelah lepas landas.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus, mengungkapkan bahwa helikopter tersebut jatuh pada pukul 14.37 WITA setelah lepas landas dari Helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada pukul 14.33 WITA. 

Helikopter ini membawa tiga penumpang warga negara Australia dan dua awak untuk tur wisata udara.

BACA JUGA:Hotel Odua Weston Rayakan HUT ke 8 Tahun, Potong Tumpeng dan Doa Bersama

BACA JUGA:Kebakaran di Desa Talang Duku Belum Dapat Dipadamkan, Tim Masih Stand by di Lapangan

"Seluruh penumpang, termasuk tiga warga negara asing dan dua awak, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan dibawa ke Rumah Sakit Siloam serta RS Udayana Jimbaran," kata Kombes Jansen Avitus pada Sabtu, 20 Juli 2024.

Lebih lanjut, Jansen menjelaskan bahwa penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan.

Ada dugaan helikopter terjerat benang layangan yang menyebabkan kecelakaan ini. 

"Tim SAR, TNI, dan Polri masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.

BACA JUGA:Sedekah Bubur Musim Tanam Padi Sawah, Bupati M Fadhil Sebut Rasa Syukur agar Panen Melimpah

BACA JUGA:Dekat dengan Sekolah dan Komplek Perkantoran Sungai Penuh, Pembangunan TPS 3R Disorot

VP Governance, Risk, and Compliance (GRC) Whitesky, I Gede Bambang Narayana dari PT Whitesky Aviation, mengatakan bahwa insiden ini telah dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Perkembangan selanjutnya akan menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang," jelasnya.

Sumber: disway.id