Turunkan Angka Stunting, Pj Wali Kota Jambi: Perlu Intervensi Spesifik Terhadap Kelompok Sasaran

Turunkan Angka Stunting, Pj Wali Kota Jambi: Perlu Intervensi Spesifik Terhadap Kelompok Sasaran

Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih-Ist/jambi-independent.co.id-

Dia juga mengingatkan, bahwa stunting tidak hanya terjadi pada keluarga kurang mampu, tetapi juga bisa terjadi pada yang mampu sekalipun. 

"Stunting bukan hanya masalah kemiskinan dan akses terhadap pangan, tetapi juga pola asuh dan pemberian makan pada balita yang keliru," ungkapnya.

BACA JUGA:Pendaftar di SMP Negeri 1 Muara Bungo Meningkat Drastis pada PPDB tahun 2024

BACA JUGA:Waduh, Tantri Kotak Jatuh Saat Manggung, Gegara Ditarik Penonton

Pj Wali Kota Jambi itu juga mengimbau agar para Camat dan Lurah dalam wilayah kota Jambi bisa bekerja secara maksimal untuk menekan angka stunting. 

"Saya mengimbau untuk Kecamatan yang wilayahnya masih tinggi kasus stuntingnya segera tangani dengan baik. Ditargetkan tahun 2024 ini ada penurunan yang signifikan," tegas Sri.

Lebih lanjut, Sri juga akan memaksimalkan bantuan anggaran kepada keluarga berisiko stunting. 

"Kita akan menaikan anggarannya bila memungkinkan melalui APBD, jika tidak, kita masih memiliki banyak program, termasuk bapak asuh dan mengajak para mitra-mitra kita yang siap bekerjasama," jelas Sri. 

BACA JUGA:Wakil Gubernur Jambi Buka MTQ ke-20 Tingkat Kabupaten Tebo, Ini Pesannya

BACA JUGA:Gubernur Jambi Buka Pelatihan Manajerial dan Digitalisasi Pengurus Koperasi dan Pelaku UMK di Sungai Penuh

"Mudah-mudahan dengan adanya berbagai program penanganan stunting di Kota Jambi ini, semakin cepat menurunkan resiko stunting di keluarga-keluarga kita di kota Jambi," pungkas Sri. 

Sebelumnya, Plt Kepala DPPKB Kota Jambi M Mulyadi Yatub dalam laporannya menyampaikan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada keluarga berisiko stunting ini adalah yang kedua di Tahun 2024, dan menyasar pada 273 keluarga. 

"Di Triwulan II ini keluarga berisiko stunting di Kota Jambi alami penurunan, yang awalnya pada tahun 2023 ada 314 keluarga, sementara di tahun 2024 ini tercatat pada data Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial hanya 273 keluarga. Itu semua tersebar diseluruh Kecamatan dalam Kota Jambi, " terang Mulyadi Yatub. 

Dia juga berharap, guna memaksimalkan bantuan kepada para keluarga berisiko stunting agar ada tambahan anggaran dari Pemerintah kota Jambi.

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Hadiri Pengukuhan Perpanjangan Masa Jabatan Kades se-Kabupaten Kerinci

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: