Masuk Kemarau, BPBD Lakukan Antispasi Karhutla di Batanghari

Masuk Kemarau, BPBD Lakukan Antispasi Karhutla di Batanghari

Syamral Lubis Sekretaris BPBD Batanghari -Foto : Subhi-Jambi-independent.co.id

BATANGHARI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  - Pemkab BATANGHARI saat ini tengah melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi terjadinya karhutla di wilayah Kabupaten BATANGHARI.

Bahkan, salah satu langkah diantaranya melakukan pemataan titik lahan yang berpotensi terjadinya kebakaran yang bisa bertahan lama.

Dari hasil pemantauan dalam antisipasi karhutala BPBD mencatat ada sebanyak 4 kecamatan yang memiliki lahan gambut dangkal di Kabupaten Batanghari.

Dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla dikabupaten Batanghari saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batanghari tengah melakukan pemetaan terhadap wilayah rawan kebakaran. 

BACA JUGA:Sinergi Bagi Negeri, Sinsen Dorong Pemberdayaan Masyarakat Melalui Green Kalcer

BACA JUGA:Jelang Tahun Ajaran Baru, Banyak Warga Jual Emas di Pasar Bawah Muara Bungo

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten  Batanghari Syamral Lubis kepada awak media mengatakan ada 4 kecamatan ini rawan sekali jika terjadi kebakaran api dapat bertahan lama dan sedikit sulit untuk dipadamkan.

Adapun 4 kecamatan yang rawan sekali terjadinya kebakaran yakni Kecamatan Muarabulian, Pemayung, Batin 24 dan Mersam sedangkan 4 kecamatan lainnya belum ditemukan lahan gambut.

Lanjut antisipasi karhutla di wilayah Kabupaten Batanghari masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan atau yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

Dengan demikian dalam hal tersebut berharap agar masyarakat mau bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk tidak melakukan aktivitas membuka lahan dengan cara membakar.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Sejumlah Wakapolres dan Kasat Reskrim Wilayah Polda Jambi Dimutasi, Ini Nama-namanya

BACA JUGA:Ayah Ojak Buka Suara Terkait Batalnya Pernihahan Ayu Ting Ting, Sebut Tak Ada Penghianatan

“Pasca prediksi BMKG yang menyatakan bulan juni dan bulan Juli ini diperkirakan tengah masuk pada musim kemaraum,”tutupnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: