Bupati Bogor Sebut Ekonomi PKL Puncak Bakal Meningkat Jika Pindah ke Rest Area

Bupati Bogor Sebut Ekonomi PKL Puncak Bakal Meningkat Jika Pindah ke Rest Area

Suasana penertiban PKL Puncak, Bogor, Senin 24 Juni 2024.-ANTARA-

Meskipun ada dialog, Asmawa tetap menginstruksikan petugas Satpol PP untuk membubarkan aksi demo dan melanjutkan pembongkaran lapak-lapak PKL di sepanjang Jalur Puncak.

"Terutama di sepanjang jalur ini, karena pemerintah pusat telah menyiapkan rest area dengan anggaran yang cukup fantastis, tapi tidak dimanfaatkan selama ini," jelas Asmawa, seperti dikutip dari ANTARA.

BACA JUGA:Harga hanya Rp 2 Jutaan, Samsung Galaxy M15 5 G Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Spesifikasinya

BACA JUGA:Dijadwalkan Meluncur Agustus 2024, Ini Tampilan SUV Listrik Wuling Starlight S

Langkah-Langkah Pemkab Bogor
Untuk menarik lebih banyak pengunjung ke Rest Area Gunung Mas dan mendorong para pedagang untuk menetap di sana,

Pemkab Bogor telah mengambil berbagai langkah. Selain penggratisan biaya parkir dan retribusi, integrasi dengan Agro Wisata Gunung Mas diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung yang melewati area PKL.

Dengan langkah-langkah ini, Asmawa yakin bahwa ekonomi para PKL di Puncak akan membaik.

Rest Area Gunung Mas diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi yang ramai dan memberikan manfaat bagi para pedagang serta wisatawan yang mengunjungi Kawasan Wisata Puncak.

BACA JUGA:Berikan Edukasi di UM Jambi, SKK Migas dan PetroChina bersama K3S Jambi Gelar Kuliah Umum

BACA JUGA:KPU Tebo Undang Masyarakat Pada Launching Pilkada Bertabur Doorprize

Seperti diketahui, penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tetap dilaksanakan meskipun mendapat penolakan dari para pedagang.

Asmawa Tosepu, menegaskan bahwa langkah ini bukanlah penggusuran, melainkan penataan kawasan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan.

"Penolakan itu biasa, ini sebenarnya bukan penggusuran tetapi penertiban, penataan kawasan Puncak Bogor," ujar Asmawa setelah berdialog dengan perwakilan pedagang.

Penertiban Dimulai dengan Apel Pasukan
Asmawa memulai penertiban dengan menggelar apel pasukan sebelum mendatangi kelompok pedagang yang berdemo di depan rest area hingga menutup jalan raya.

BACA JUGA:Bahas Penanganan Inflasi, Pemkot Jambi Terima Kunjungan Studi Tiru dari Kota Sungai Penuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: