Melalui Program Eco Enzyme, SKK Migas PetroChina Mengajak Para Pelajar Turut Perduli Terhadap Lingkungan
SKK Migas PetroChina Mengajak Para Pelajar Turut Perduli Terhadap Lingkungan--
MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pihak SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd bersama instruktur Eco Enzyme Provinsi Jambi, terus fokus dalam mengenalkan cara memproduksi dan manfaat cairan Eco Enzyme kepada masyarakat.
Selain itu, kaum milenial dari kategori pelajar juga tidak luput dari perhatian pihak PetroChina International Jabung Ltd, untuk ikut terlibat dalam menjaga lingkungan dengan mengikuti pelatihan pembuatan cairan sejuta manfaat tersebut.
Pada hari Kamis 13 Juni 2024, pihak PetroChina International Jabung Ltd bersama instruktur Eco Enzyme Provinsi Jambi dan penggerak Eco Enzyme Kabupaten Tanjab Timur, menggelar pelatihan pembuatan Eco Enzyme di SMPN 21 Tanjab Timur.
Dalam kegiatan ini, turut dihadiri oleh Field Manager PetroChina International Jabung Ltd Rudy Hermawan, Government and Relations Superintendent Lasno, Field Admin Superintendent Agung Bratanata, Kepala SMPN 21 Hendri Darmanto, ketua Eco Enzyme Provinsi Jambi Junus bersama tim, pengelola Taman Ekologi Gerbang Lestari Kota Baru Parli, para guru serta siswa SMPN 21.
BACA JUGA:Mengubah Limbah Dapur Menjadi Eco Enzyme, SKK Migas PetroChina Gelar Pelatihan di SMPN 21 TANJAB Timur
Rudy Hermawan, saat diwawancarai disela-sela kegiatan ini mengatakan, tujuan utama dari pelatihan pembuatan Eco Enzyme yang diterapkan kepada para pelajar ini yaitu, agar rasa kepedulian terhadap lingkungan bisa ditanamkan sejak dini.
"Caranya, para siswa bisa memanfaatkan sampah rumah tangga atau sampah lain yang mereka temukan disekitar lingkungan, untuk dijadikan bahan baku pembuatan cairan Eco Enzyme ini, yang memiliki banyak manfaatnya," ucapnya.
Dirinya menuturkan, Eco Enzyme ini bertujuan untuk mengolah sampah organik menjadi produk yang lebih berguna.
"Dalam hal ini kita bisa menciptakan produk Eco Enzyme menjadi cairan pembersih, pupuk, sabun dan produk lain yang ramah lingkungan," tuturnya.
BACA JUGA:Heboh Emak-emak di Muaro Jambi Hancurkan dan Bakar Basecamp Narkoba
Rudy Hermawan juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak SMPN 21 Tanjab Timur atas raihan juara yang telah diperoleh pihak sekolah selama ini, yang juga tidak terlepas dari koordinasi yang baik antar pihak sekolah dan PetroChina International Jabung Ltd, dalam berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan bersama selama ini.
"Dibawah kepemimpinan Pak Hendri selaku Kepala Sekolah, kita mampu mengantarkan SMPN 21 meraih juara kedua, dalam kategori Sekolah Sehat Tingkat Nasional. Itu menjadi kebanggaan untuk kita semua," ujarnya.
Diharapkan, dengan raihan juara itu, bisa menjadi tolak ukur. Agar setiap kegiatan bisa ditekuni dengan baik, untuk mencapai hasil yang maksimal. Termasuk dengan program kepedulian lingkungan seperti yang dicanangkan saat ini melalui Eco Enzyme.
"Dengan adanya generasi muda yang peduli terhadap lingkungan, kita berharap generasi itu akan tumbuh dan masa depannya jauh lebih baik. Karena bisa menerapkan budaya bersih dan tau cara pemanfaatan limbah dengan benar, yang mampu melahirkan produk yang memiliki nilai ekonomis," harapnya.
BACA JUGA:Hasil Survei Aspan, 67% Masyarakat Tebo Ingin Lanjutkan Kepemimpinannya
Field Manager PetroChina International Jabung Ltd ini juga menambahkan, kedepan pihaknya berharap, lokasi Taman Ekologi Gerbang Lestari yang ada di Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur bisa menjadi Entry Point dan juga pusat pelatihan untuk para siswa yang ingin lebih mendalami cara pembuatan Eco Enzyme ini.
"Selain kita memiliki lokasi Taman Ekologi Gerbang Lestari sebagai wadah berutakar ilmu dan wawasan terkait pembuatan cairan Eco Enzyme ini, kita juga memiliki instruktur yang sangat memahami dalam bidang Eco Enzyme itu," ungkapnya.
Sementara itu, Junus selaku Ketua Eco Enzyme Provinsi Jambi dalam wawancaranya menjelaskan, sejauh ini pelatihan dalam pembuatan cairan Eco Enzyme yang diikuti oleh para pelajar di Kabupaten Tanjab Timur tidak menemukan kendala.
"Karena, dalam penerapan materi dan praktek pembuatan cairan Eco Enzyme ini, itu sangat mudah dipahami serta diimplementasikan. Jadi para pelajar ini tidak merasa kesulitan untuk menghasilkan produk tertentu dari program Eco Enzyme ini," jelasnya.
BACA JUGA:Hasil Survei Aspan, 67% Masyarakat Tebo Ingin Lanjutkan Kepemimpinannya
Dirinya berharap, kegiatan seperti ini bisa semakin meluas dan menjangkau masyarakat di berbagai wilayah. Agar masyarakat luas bisa menyadari terkait pemanfaatan limbah untuk dijadikan produk yang positif ini juga sebagai langkah untuk melestarikan lingkungan sekitar.
"Kita ini memiliki tanggungjawab untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Dengan adanya program Eco Enzyme ini, secara tidak langsung kita juga terlibat menjaga kebersihan lingkungan. Sebab, bahan baku pembuatan Eco Enzyme ini juga bisa bersumber dari sampah rumah tangga dan sampah yang kerap kita temui dilingkungan kita," sebutnya.
Dampak yang bisa dirasakan langsung dari hasil produk olahan Eco Enzyme ini untuk pihak sekolah yaitu, cairan Eco Enzyme ini ada yang bisa dipakai sebagai cairan untuk mengepel lantai dan juga bisa diaplikasikan untuk menjadi deterjen pembersih.
"Para pelajar jangan ragu untuk bereksperimen serta menciptakan produk dari Eco Enzyme ini. Karena, ilmu dalam pengolahan Eco Enzyme ini akan terus bisa dirasakan manfaatnya dalam jangka waktu yabg panjang, serta bisa diterapkan diberbagai tempat," pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: