Warga Dendang Tanjab Timur Meninggal Dunia Usai Tersambar Petir Saat Menggembala Sapi

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejak beberapa hari belakangan ini, Kabupaten Tanjab Timur kerap diguyur hujan cukup deras yang juga disertai oleh petir.

Dampak dari kondisi cuaca tersebut, menimbulkan korban jiwa.

Di mana, salah seorang warga Kecamatan Dendang ditemukan tidak sadarkan diri dengan kondisi mengalami luka bakar disejumlah bagian tubuhnya yang diindikasi akibat tersambar petir.

Camat Dendang, Surya Aldian saat dikonfirmasi terkait hal ini membenarkan jika ada salah seorang warganya yang beralamat di Desa Catur Rahayu mengalami insiden tersambar petir.

BACA JUGA:Rekor Pengunjung: Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi Diserbu 19 Ribuan Orang selama Libur Lebaran 

BACA JUGA:Ini Motif Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Gara-gara Gaji

Dimana, dari informasi yang diterima, sebelum mengalami musibah naas tersebut, pada hari Senin 15 April 2024 sekitar pukul 15.30 WIB, korban atas nama Seman (44) diketahui tengah menggembala sapi di kebun yang ada di Dusun Tengah, Desa Catur Rahayu.

"Pada saat korban menggembala sapi, kondisi cuaca sedang hujan dan juga petir," ujarnya.

Hingga memasuki waktu magrib, korban tidak juga kunjung pulang kerumahnya. 

Hal itu membuat istrinya merasa khawatir dan berupaya mencari keberadaan korban dengan dibantu oleh saudara serta tetangganya.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang Ditangkap, Ini Tampangnya 

BACA JUGA:Apel Pasca Lebaran, Bupati Imbau Pegawai Pemkab Berikan Layanan Terbaik Kepada Masyarakat

Selanjutnya, pada pukul 19.15 wib, mereka yang melakukan pencarian ini menemukan keberadaan korban yang sudah tidak sadarkan diri berada di bawah pohon.

"Saat ditemukan, kondisi tubuh korban mengalami luka seperti luka bakar pada bagian dada sampai kebagian perut dan kaki," ungkapnya.

Sumber: