Kinerja Industri Minyak Sawit Tahun 2023 dan Prospek Tahun 2024

Kinerja Industri Minyak Sawit Tahun 2023 dan Prospek Tahun 2024

Kinerja Industri Minyak Sawit Tahun 2023 dan Prospek Tahun 2024-Ist/jambi-independent.co.id-

Turunnya harga rata-rata kelapa sawit selama tahun 2023 dibanding 2022 di pasar Ciff Rotterdam sebesar 28,7%, dimana rata-rata harga tahun 2023 adalah US$ 964/ton atau jauh lebih rendah dibanding tahun sebelumnya dengan rata-rata US$ 1.352/ton, menyebabkan penurunan nilai ekspor kelapa sawit Indonesia yang cukup signifikan dari US$ 39,07 miliar pada tahun 2022 menjadi US$ 30,32 miliar pada tahun 2023. 

Dengan stok awal tahun 2023 sebesar 3,69 juta ton, stok akhir produk CPO dan PKO Indonesia tahun 2023 diperkirakan mencapai 3,14 juta ton. 

BACA JUGA:5 Zodiak Paling Suka Traveling, Menikmati Suasana Baru

BACA JUGA:Operasi Pekat I Siginjai, Polisi Amankan 3 Pasangan di Hotel

Prospek Industri Sawit 2024 Industri kelapa sawit Indonesia masih harus menghadapi berbagai tantangan di tahun 2024. 

Dari sisi ekonomi global, ketidakpastian masih membayangi pertumbuhan ekonomi global khususnya negara negara maju. 

USA masih dilanda inflasi yang di atas target, China sebagai salah satu konsumen terbesar 2 minyak sawit juga masih bergulat dengan pelemahan ekonomi pasca Covid-19, begitu juga dengan Eropa dimana kondisi ekonominya melemah dengan defisit fiskal yang meningkat diiringi inflasi yang masih tinggi.

Sementara itu, eskalasi geopolitik global kian memanas. Disaat eskalasi laut hitam yang belum mereda akibat perang Rusia dan Ukraina yang juga memberikan dampak besar pada pasokan beberapa komoditas strategis di pasar global, kini dunia juga harus menghadapi eskalasi geopolitik di laut merah akibat perang Israel dan Palestina yang juga diperkirakan dapat memberikan dampak besar terhadap pasokan komoditas mengingat laut merah merupakan jalur strategis perdagangan global.

BACA JUGA:Heboh Ada Harimau Muncul di Jalan Umum Geragai Tanjab Timur

BACA JUGA:Kumpulan Zodiak yang Diramalkan akan Bahagia Pada Usia 30 -an

Kami memperkirakan prospek industri sawit tahun 2024 mempunyai kecenderungan sebagai berikut:

• Konsumsi dalam negeri diperkirakan akan terus mengalami kenaikan, terutama untuk kebutuhan pangan, industri oleokimia dan kebutuhan energi (biodiesel) dengan adanya implementasi Biodiesel (B35) secara setahun penuh (Fully Implemented).

• Harga minyak nabati dunia termasuk minyak kelapa sawit tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 2023.

• Produksi diperkirakan akan stagnan.

• Volume ekspor diperkirakan akan mengalami penurunan, terutama karena meningkatnya kebutuhan dalam negeri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: