Hujan Lebat, Banjir Landa Sejumlah Desa di Kerinci, Ketinggian Air hingga 1 Meter

Hujan Lebat, Banjir Landa Sejumlah Desa di Kerinci, Ketinggian Air hingga 1 Meter

Banjir melanda sejumlah wilayah di Kerinci-Foto : Saprial-Jambi-independent.co.id

KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hujan lebat yang terjadi pada Rabu sore hingga malam hari di Kabupaten KERINCI mengakibatkan meluapnya beberapa anak sungai di KERINCI hingga tumpahnya Sungai Batang Merao dan menggenangi rumah warga pada Rabu malam. 

Informasi yang diterima media ini di lapangan mengatakan tingginya curah hujan mengakibatkan terjadinya banjir. Terutama warga yang berada di Bentara sungai Batang Merao di kecamatan Depati Tujuh. 

Banjir terjadi sekitar pukul 19.00 wib Rabu malam hingga subuh dini hari. Ratusan rumah warga di kecamatan Depati Tujuh di beberapa desa terendam banjir, mulai diri koto Tuo, Tebat ijuk, desa baru Kubang, Desa Lubuk Suli. 

Ketinggian air di desa lubuk Suli cukup tinggi yakni mencapai 1 meter di beberapa titik. Menurut wir, salah seorang warga mengatakan tahun ini, ini termasuk banjir terparah yang terjadi di Kecamatan Depati tujuh. ‘curah hujan cukup tinggi sehingga Air Sungai Tumpah dan mengenai rumah warga,”ujarnya.

BACA JUGA:Kembali Bersemangat, Ini 5 Zodiak Bangkit di Tahun 2024, Lupakan Masa Lalu yang Penuh Kesedihan

BACA JUGA:Tenaga Honorer Tidak Jadi Dihapus, Ini Penjelasan Pemkab Tanjab Timur

Informasi dari Komandan TRC BPBD Kerinci, Supratman, mengatakan terjadi banyak titik banjir malam Kerinci diantaranya di kecamatan Kayu Aro di desa Sungai Dalam , kecamatan Gunung Kerinci di desa Siulak Deras Mudik, kemudian kecamatan Air Hangat, koto duo lamo, desa valao, Kito duo baru,dan kecamatan Depati Tujuh desa Lubuk Suli, Kubang,

Supratman menambahkan, pihaknya telah menurunkan sekitar 30 orang personil ke beberapa titik banjir pada Rabu malam. 

BACA JUGA:Srikandi Movement Melalui Program Ghosting, Dukung Pemerintah Perangi Stunting di Provinsi Jambi

BACA JUGA:Kasus Suami Bunuh Istri di Sarolangun, Ini Kata Kapolsek Sarolangun

“ Banjir terjadi mulai dari pukul 19.00 wib hingga pukul 02.00 wib dini hari, namun pagi ini juga masih terjadi banjir di desa lubuk Suli tergenang air banjir, direncanakan pagi ini pak PJ bupati turun ke Depati tujuh pantau banjir,”ungkapnya. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: