Mau Bujuk Warga Kelurahan Aur Kenali Terkait Pembangunan Stockpile Batu Bara, 2 Utusan PT SAS Diusir

Mau Bujuk Warga Kelurahan Aur Kenali Terkait Pembangunan Stockpile Batu Bara, 2 Utusan PT SAS Diusir

Warga Kelurahan Aur Kenali ramai-ramai mendatangi rumah yang didatangi utusan PT SAS untuk sosialisasi pembangunan stockpile batu bara.-ist/jambi-independent.co.id-

KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Meski jelas-jelas dilarang dan ditolak oleh warga, PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) masih juga berupaya meloloskan niat mereka untuk membangun stockpile di Aur Kenali, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, KOTA JAMBI.

Mereka mencoba membujuk warga lewat sosialiasi di RT 04 Perumahan Aur Duri, Kelurahan Aur Kenali, Sabtu tanggal 4 November 2023 siang.

Niat PT SAS ini rupanya terdengar oleh warga. Mereka pun marah dan ramai-ramai mendatangi rumah tempat PT SAS itu mencoba untuk membujuk warga.

Puluhan warga yang mengetahui rencana sosialisasi itu mendatangi rumah Ketua RT 04 Aur Kenali, Nana Suryana, tempat sosialisasi diadakan. 

BACA JUGA:Polisi Bubarkan Aksi Blokir Jalan di Mandiangin, 7 Orang Diamankan

BACA JUGA:Ini Tips Simple Hilangkan Bekas Luka dan Noda Gelap di Kulit, Tubuh Kembali Mulus

Warga yang kesal dengan tindakan PT SAS itu, menghentikan kegiatan sosialisasi yang dihadiri beberapa warga tersebut.

Dua perwakilan PT SAS diminta warga keluar dari rumah Nana. Tanpa memberi kesempatan lagi untuk bicara, kedua orang itu langsung diusir segera pergi dari lingkungan Perumahan Aurduri.

Salah satu perwakilan PT SAS mencoba untuk bicara dengan warga. Tapi ditolak. Warga tetap meminta mereka untuk segera pulang.

“Dari dulu kalian ke mana. Diam saja. Sekarang kalian pulang. Kami tidak butuh kalian," kata warga dengan kesal.

BACA JUGA:Ini Tips Simple Hilangkan Bekas Luka dan Noda Gelap di Kulit, Tubuh Kembali Mulus

BACA JUGA:Pelaku Pembacokan Belum Tertangkap, Warga Mandiangin Blokir Jalan Lagi

Warga lain juga mengatakan, meski ada beberapa Ketua RT yang setuju dengan pembangunan stockpile batu bara itu, namun warga tetap tak setuju.

"Dampak yang kalian buat di sini besar. Kami menolak ada stocpile batu bara. Kami tunggu sekarang juga, kalian keluar dari wilayah ini," perintah warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: