Deretan Mitos Tentang Kesehatan Mental, Jangan sampai Salah

Deretan Mitos Tentang Kesehatan Mental, Jangan sampai Salah

ilustrasi kesehatan mental-pixabay-Pixabay.com

BACA JUGA:4 Shio yang Suka Menolong dan Paling Pengertian, Hatinya Baik Banget

5. Mitos: Gangguan kesehatan mental adalah tanda pribadi yang lemah; orang yang kuat tidak akan mengalaminya.

Fakta: Gangguan kesehatan mental tidak ada hubungannya dengan lemahnya kepribadian atau kurangnya kegigihan. Kondisi ini bukanlah suatu pilihan untuk dimiliki atau tidak dimiliki.

Sesungguhnya, dibutuhkan kekuatan dan keberanian luar biasa bagi seseorang untuk mengakui ia butuh bantuan untuk kondisi kesehatan mental yang dialaminya. Gangguan kesehatan mental dapat dialami oleh siapa saja.

6. Mitos: Remaja yang berprestasi dan punya banyak teman tidak akan mengalami gangguan kesehatan mental karena tidak ada hal-hal yang dapat membuat mereka depresi.

Fakta: Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang dialami banyak orang dan disebabkan oleh berbagai faktor sosial, psikologis, dan biologis.

Depresi dapat dialami siapa saja, lepas dari status sosial-ekonomi dan seberapa pun idealnya kehidupan mereka pada permukaan. Anak remaja yang berprestasi di sekolah dapat saja merasa tertekan harus berhasil, dan hal ini dapat menyebabkan kecemasan.

Merekan pun mungkin saja mengalami kesulitan di rumah. Mereka juga dapat mengalami depresi atau kecemasan karena alasan-alasan yang tidak bisa dikenali.

7. Mitos: Gangguan kesehatan remaja disebabkan oleh buruknya pola asuh orang tua.

Fakta: Banyak faktor—antara lain kemiskinan, pengangguran, kondisi terpapar kekerasan, migrasi, dan keadaan serta insiden negatif lain—dapat memengaruhi kesejahteraan dan kesehatan mental remaja, pengasuhnya, dan hubungan di antara pihak-pihak ini.

Remaja yang berasal dari rumah yang penuh cinta dan dukungan pun bisa mengalami kesulitan dengan kesehatan mentalnya sama seperti remaja yang orang dewasa di rumahnya membutuhkan bantuan agar dapat menghadirkan lingkungan tempat tinggal yang sehat bagi sang remaja untuk bertumbuh.

Dengan dukungan, pengasuh dapat memainkan peran penting dalam membantu remaja mengatasi masalah apa pun yang mereka alami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: