Kiat Noverintiwi Dewanti, Kepala DPMP2A Kota Jambi, Membagi antara Tugas dan Keluarga

Selain itu, ia juga bersyukur dengan profesi suaminya yang bukan merupakan ASN seperti dirinya.

Sebagai seorang arsitek dan membuka usaha di bidang konsultan perencanaan dan building, Noverintiwi mengaku suaminya bisa memiliki waktu yang lebih fleksibel disbanding dirinya.

“Saya sangat diuntungkan, profesi suami bukan ASN. Jadi punya waktu yang lebih banyak,” ujarnya.

Ia dan suami pun, lanjut Noverintiwi, selalu membangun komunikasi dengan anak-anak.

“Komunikasi dan komitmen. Misalnya anak-anak ditanya maunya gimana, pengen ada quality time di kafe misalnya, meskipun bukan selera kita, harus memaklumi permintaan mereka. Kalau yang kecil ngajak ke playground, saya dan suami ngikutin, tapi komitmen ga tiap hari ya, gitu sih,” kata dia.

BACA JUGA:3 Shio yang Hidup Mandiri di Usia Muda dan Punya Keuangan Bagus

BACA JUGA:3 Zodiak Perempuan yang Mudah Merasa Kesepian, Gak Suka Feeling Lonely

Gencar Sosialiasi

Aduan terhadap kasus kekerasan terhadap anak dan Perempuan, menurut Noverintiwi hampir setiap hari diterima pihak UPTD. 

Hal ini, ternyata memang telah pihaknya sosialisasikan dengan gencar pada tahun 2019 lalu.

Pihaknya mensosialisasikan agar korban tidak takut untuk mengadu atas kejadian yang dialami.

“Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan seperti fenomena gunung es, sangat banyak kasus di tengah masyarakat. Tidak hanya di Jambi, tapi di Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Buah Naga Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Kecantikan, Bisa Cegah Penuaan Dini

BACA JUGA:Kapolda Jambi Tandatangani Kerjasama antara Polda Jambi, Korem 042/Gapu dan Komando Pangkalan AL Palembang

“Sejak 2019, kami setiap waktu gencar sosialiasi bahwa iniloh ada tempat buat ngadu. Karena mungkin selama ini masyarakat tidak mau dan ketidaktahuan mereka, berbayar atau gratis, dan kita gratis,” katanya.

Sumber: