Kasus Stunting di Kota Jambi, Wali Kota Syarif Fasha: Ini Musuh Bersama yang Harus Diatasi

Kasus Stunting di Kota Jambi, Wali Kota Syarif Fasha: Ini Musuh Bersama yang Harus Diatasi

Kasus Stunting di Kota Jambi, Wali Kota Syarif Fasha: Ini Musuh Bersama yang Harus Diatasi-Ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID –  Kasus stunting atau permasalahan pertumbuhan anak yang terganggu, khususnya di Kota Jambi diharapkan Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menjadi musuh bersama yang harus segera diatasi.

Sebab menurut Fasha, terkadang orang tua atau ibu kerap tidak menyadari bahwa anaknya sedang memiliki gangguan pertumbuhan.

Tentu kata Fasha, suatu permasalahan yang ada jika dikerjakan bersama-sama, maka bisa diselesaikan dengan maksimal.

Fasha bahkan mencontohkan, seperti kasus pandemi Covid-19 di Kota Jambi beberapa tahun lalu. Di mana, seluruh pemangku kepentingan dan segenap lapisan masyarakat dilibatkan menanggulangi pandemi tersebut.

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Konektivitas dan Layanan Digital Terdepan di KTT AIS Forum 2023 di Bali 

BACA JUGA:MK Bakal Putuskan Usia Capres dan Cawapres, Simak Jadwalnya

“Saya berpikir bahwasanya dalam menyelesaikan ini harus ada musuh yang harus dihadapi. Kalau tidak ada musuh yang dihadapi maka tidak akan ada persatuan kekompakan,” sebut Fasha, saat menghadiri talkshow tentang bangga kencana untuk capaian target aseptor KB dan hari kontrasepsi tingkat dunia bersama TNI, di Makodim 0415/Jambi, kemarin.

“Kita melihat bahwa kadang kala stunting ini adalah hal-hal yang biasa. Kita tidak sadar mungkin ada yang pertumbuhannya agak terlambat waktunya, seperti apa daya pikirnya yang lemah. Kita tidak sadar,” jelasnya.

Selain itu, Fasha juga menekankan pentingnya gizi yang dikonsumsi oleh ibu-ibu yang tengah mengandung. Tak kalah penting, jika anak telah lahir harus terus diperhatikan asupan gizinya.

“Permasalahan-permasalahan ini, stunting ini Kita dijadikan musuh bersama. Stunting ini bukan hanya persoalan bagaimana dia berada di dalam kandungan ibunya yang mengandung itu mungkin kurang gizinya," ungkapnya.

BACA JUGA:Lakukan Trik Ini agar Kondisi Keuangan Aman hingga Akhir Bulan 

BACA JUGA:Selamat! Tim Senam Kreasi Asal Karangasem Bali Juara LNSK 2023

"Makan makanan yang kurang bergizi atau mungkin pada saat anak lahir juga kurang asupan dan lain sebagainya. Banyak hal yang mempengaruhi faktor si ibu sehat,” bebernya.

Menurutnya, kasus stunting ini tak bisa hanya diselesaikan pemerintah saja. Melainkan seluruh pihak perlu berkontribusi penanganan stunting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: