Ini Pengganti Syahrul Yasin Limpo yang Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Plt Mentan RI, Simak Alasannya

Ini Pengganti Syahrul Yasin Limpo yang Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Plt Mentan RI, Simak Alasannya

Presiden Jokowi telah menunjuk pengganti Syahrul Yasin Limpo, untuk menjadi Plt Menteri Pertanian RI.-dok/jambi-independent.co.id-

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian terus berlanjut.

Nah terkait penyelidikan KPK tersebut,, baru-baru ini Syahrul Yasin Limpo mengambil sebuah keputusan besar, yang cukup mengejutkan.

Syahrul Yasin Limpo diketahui telah mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Pertanian. Dia ingin menghadapi proses dari KPK yang sedang dijalaninya.

Usai pengunduran diri itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menunjuk pengganti Syahrul Yasin Limpo untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian.

BACA JUGA:10 Zodiak Perempuan Penuh Ambisi: Mengejar Impian dengan Determinasi

BACA JUGA:6 Shio yang Mudah Memahami Orang Lain: Kemampuan Empati yang Luar Biasa

Dalam Keputusan Presiden Nomor 92/P Tahun 2023, Presiden Jokowi rupanya menunjuk seorang pria bernama Arief Prasetyo Adi sebagai Plt Mentan RI.

Siapa Arief Prasetyo Adi? Dia saat ini dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). 

Arief sendiri menggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri sebagai Mentan RI beberapa hari lalu.

Lantas, apa yang membuat Presiden Jokowi menunjuk Kepala Bapanas ini sebagai Plt Mentan RI, menggantikan Syahrul Yasin Limpo?

BACA JUGA:Cara Sederhana Dapatkan Saldo DANA Gratis, Ikuti Langkahnya

BACA JUGA:Manfaat Kopi di Pagi Hari untuk Kesehatan, 3 Penyakit Ini Langsung Kabur

Dalam keterangan resminya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa penunjukan Arief dilakukan hanya semata-mata agar Kementerian Pertanian (Kementan) lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja.

Terutama kata Jokowi, dalam mengurusi persoalan pangan seperti koordinasi dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, maupun Kementerian Perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: