Bahaya Sindrom Nasi Goreng, Bisa Sebabkan Keracunan

Bahaya Sindrom Nasi Goreng, Bisa Sebabkan Keracunan

Nasi Goreng-Pexels/jambi-independent.co.id-Pexels.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Berbagai jenis nasi pada dasarnya bisa saja dibuat sajian nasi goreng. Namun, nasi pera atau nasi sisa kemarin yang bertekstur kering dianggap jadi yang paling aduhai untuk dijadikan nasi goreng.

Sayangnya, penggunaan nasi pera ini-lah yang kemudian memunculkan risiko sindrom nasi goreng atau fried rice syndrome.

Ahli gizi Kyndall Weir mengatakan, makanan sisa yang tidak disimpan di dalam lemari es jadi tempat terbaik untuk bakteri berkembang.

"Jika sesuatu [makanan] yang seharusnya disimpan di lemari es [seperti makanan sisa], namun suhunya tiba-tiba bisa mencapai di atas 4 derajat Celcis, maka bakteri dapat mulai berkembang," ujar Weir.

BACA JUGA:Ngaku Bawa Kerikil, Angkutan Batu Bara Ini Nekat Langgar Jam Operasional, Ketahuan Satgas ATJ

BACA JUGA:Pemprov Jambi Buka Rekrutmen Calon Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jambi 2024-2028, Simak Infonya

Ahli gizi lain Shazma Mithani juga menyarankan untuk tidak meninggalkan makanan bertepung seperti pasta dan nasi di suhu ruang.

"Ada bakteri yang sangat spesifik dapat tumbuh subur di lingkungan ini dan menghasilkan racun yang stabil terhadap panas," ujar Mithani. Dengan demikian, kendati dipanaskan, racun dalam makanan tak dapat terbunuh.

Kondisi ini sebelumnya pernah terjadi pada seorang remaja di Belgia. Ia meninggal dunia setelah memakan pasta yang disimpan di suhu ruang selama lima hari.

Dalam studi kasus yang dipublikasikan di Journal of Clinical Microbiology, disebutkan bahwa remaja tersebut meninggal dunia karena sindrom nasi goreng.

Rasa aneh yang muncul tak membuat remaja tersebut berhenti mengonsumsi pasti. Ia mengaitkan rasa aneh itu dengan saus tomat yang baru dia campur ke dalam pasta.

BACA JUGA:5 Shio yang Rezekinya Gak Pernah Seret, Selalu Berbagi

BACA JUGA:Lahan Gambut Rusak Butuh Waktu Lama untuk Perbaikan

Mengutip dari berbagai sumber, dalam waktu 30 menit setelah makan pasti, ia mengalami sakit perut yang hebat, mual, dan sakit kepala. Ia juga sempat mengalami diare cair dan muntah-muntah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: