3 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan, Kades di Sungai Penuh Kecewa pada DPRD dan Pemkot Sungai Penuh

SUNGAI PENUH, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Sejumlah Kepala Desa di SUNGAI PENUH mengaku kecewa pada DPRD Kota SUNGAI PENUH dan Pemkot SUNGAI PENUH.

Hal ini lantaran sejak tahun 2021 hingga saat ini tahun 2023, sama sekali tidak tersentuh pembangunan dari Pemerintah Kota Sungai Penuh dalam segi apapun, kecuali dari dana desa.

Hal ini membuat kepala desa menyesalkan sikap pemerintah kota Sungai Penuh dan mengaku kecewa dengan anggota DPRD Kota Sungai Penuh dapil tiga Kota Sungai Penuh 

Pendi kepala Desa Baru Debai, kepada Jambi Independent mengatakan bahwa sejak 2021 kami dari tiga desa (Desa Baru Debai, Pendung Hiang dan Koto Padang,red)  sama sekali tidak mendapatkan kegiatan proyek dari Kota Sungai Penuh. 

BACA JUGA:4 Aplikasi Pinjol dengan Limit Besar pada Awal Pinjaman, Bisa Cair Rp3 Juta

BACA JUGA:Update Harga Emas Hari Ini 13 September 2023, USB Naik Lagi Sementara Harga Antam Turun

Fendi menjelaskan bahwa Tiga desa hanya dijadikan sebagai lokasi tempat mengambil suara caleg. 

"Kami sangat kecewa dengan sikap DPRD dapil tiga yang tidak memperjuangkan aspirasi dari tiga. Desa, ini telah terjadi sejak 2021 sampai saat ini," kata Zarman Ependi kades Desa baru Debai. 

Pendi, menjelaskan masyarakat jangan lagi memilih anggota DPRD hari ini yang tidak memperjuangkan aspirasi dari desa.

"Kami sudah sampaikan kepada masyarakat jangan lagi salah memilih caleg untuk kedepannya, lihat betul siapa yang akan memperjuangkan aspirasi masyarakat," kata Pendi. 

BACA JUGA:7 Zodiak Perempuan Bermental Kuat yang Tidak Gampang Merasa Sakit Hati

BACA JUGA:7 Shio yang Memiliki Komitmen dan Integritas Tinggi, Prinsipnya Gak Diragukan, Kamu Juga?

Sementara itu, hal senada juga disampaikan, Mattakin, kepala Desa Pendung Hiang, kecamatan Tanah Kampung mengatakan bahwa sejak 2021 desa Pendung Hiang juga tidak ada satupun proyek pembangunan masuk ke desa, entah itu aspirasi dewan ataupun yang lain. 

"Kami sudah usulkan kegiatan namun sejak 2021 tidak ada sama sekali proyek masuk ke Desa kami," ungkap Mattakin. 

Sumber: