SMSI Provinsi Jambi Kunjungi KJRI Johor Bahru Malaysia, Ini yang Dibahas

Di mana, sebanyak 414.320 keluar dari wilayah kerja KJRI Johor Bahru. 

Berdasarkan jumlah tersebut, terdapat 212.517 WNI yang tidak tercatat keluar dari wilayah kerja KJRI Johor Bahru. 

"Diduga 212.517 WNI tidak kembali ke Indonesia bekerja dengan visa turis," jelasnya. 

BACA JUGA:Suka Foya Foya, Ini 3 Shio Suka Boros dan Belanja, Uang Cepat Habis

BACA JUGA:Film Horor The Nun 2 Tayang 6 September 2023, Ini Sinopsisnya, Ayoo Beli Tiketnya Sekarang Juga

Dalam kesempatan ini, Ketua SMSI Provinsi Jambi, Mukhtadi Putra Nusa mengatakan bahwa SMSI Provinsi Jambi ini merupakan organisasi perusahaan media online yang sudah termasuk dalam konstituen Dewan Pers.

Kemudian, Mukhtadi mengatakan maksud kedatangan SMSI Provinsi Jambi ke KJRI Johor Bahru ini juga melihat kondisi serta tata cara kinerja KJRI Johor Bahru agar bisa disampaikan ke masyarakat Indonesia khususnya Provinsi Jambi. 

Diberitakan sebelumnya,Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Jambi melakukan lawatan bertajuk Studi Banding ke beberapa Media yang ada di Malaysia dan Singapura.

Pada hari pertama keberangkatan setelah meninggalkan Jambi, pada Jumat pagi 1 September 2023, 16 orang pengurus harian SMSI Provinsi Jambi langsung bertolak dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Kota Palembang menuju Batam.

Setelah perjalanan udara selama 50 menit rombongan transit di Batam. Kemudian selanjutnya melanjutkan perjalanan laut ke Johor Bahru, Malaysia.

Setibanya di negeri Jiran, para pimpinan media ternama di Jambi ini akan City Tour di Kuala Lumpur. Seperti di Istana Negara, Twin Tower Petronas dan Dataran Merdeka.

BACA JUGA:Peringatan Menkominfo: Judi dan Pinjol Ilegal Kejahatan Transaksional, Jangan Sampai Terjerat!

BACA JUGA:HEBOH !! Warga Desa Danau Lamo Muaro Jambi Temukan Mayat yang Sudah Mengering

Selain itu, agenda utama SMSI juga akan berkunjung ke media daring di Malaysia dan Singapura.

Adapun Kunjungan SMSI jambi ke Media negeri serumpun ini, dalam rangka berbagi pengalaman dan mencari masukan cara tata pengelolaan perusahaan media.

Sumber: