Pemerintah Korsel Meminta BTS Untuk Turut Menyelamatkan Kekacauan Jambore Pramuka Dunia 2023

Pemerintah Korsel Meminta BTS Untuk Turut Menyelamatkan Kekacauan Jambore Pramuka Dunia 2023

BTS-Koreaboo/jambi-independent.co.id-Koreaboo.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Baru-baru ini, pemerintah Korea Selatan (Korsel) meminta BTS untuk membantu mereka menyelamatkan kekacauan acara Jambore Pramuka Dunia ke-25.

Jambore Pramuka Dunia merupakan acara yang diadakan setiap empat tahun sekali, mengundang ribuan remaja ke lokasi untuk kemah pemuda. 

Acara edisi 2023 dimulai pada 1 Agustus di Korea dan segera menarik perhatian negatif untuk berbagai masalah yang dilaporkan.

Para peserta mendirikan tenda di hamparan lahan pertanian dengan minimnya pelayanan dan infrastruktur yang memadai.

BACA JUGA:Jungkook BTS Menjadi Solois Korea Pertama Yang Menduduki Puncak Tangga Lagu Billboard Selama 3 Minggu

BACA JUGA:6 Zodiak Perempuan yang Terlahir Beruntung Karena Disayang Banyak Orang, Cek Ada Zodiak Kamu Gak?

Terlebih suhu di Korsel saat ini mencapai 40 derajat Celcius menyebabkan lebih dari 400 peserta membutuhkan perawatan panas sebelum hari pertama berakhir, meskipun tidak ada rumah sakit di dekatnya.

Netizen terkejut atas kekacauan acara ini dan bertanya-tanya ke mana perginya anggaran 200 miliar KRW (sekitar 153 juta USD) yang diberikan kepada Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga.

Kondisi tersebut menyebabkan peserta Amerika Serikat dan Inggris Raya meninggalkan daerah tersebut dan mundur dari acara. Hanya sehari kemudian, sisa peserta acara dipindahkan ke Seoul sebelum kedatangan Topan Khanun.

Acara tersebut juga menghadapi reaksi keras atas pembatalan Konser Super K-Pop yang seharusnya berlangsung pada 6 Agustus. 

BACA JUGA:Gak Mau Ribet, Ini 5 Zodiak Perempuan Tak Suka Make Up, Lebih Suka Tampil Sederhana dan Natural

BACA JUGA:BLACKPINK Rayakan Anniversary Ke-7 dengan Cara Menggemaskan

Konser yang dijadwalkan ulang itu secara langsung bertentangan dengan Jeonju Ultimate Music Festival (JUMF) 2023 dan dituduh mencoba mencuri artis.

"Pihak penyelenggara acara Jambore menghubungi saya. Mereka meminta pengertian tentang rencana mereka untuk menampilkan headliner JUMF hari Jumat di konser K-Pop penutup Jambore pada hari yang samasatu jam sebelum festival. Saya benar-benar tercengang dengan permintaan mereka," kata Lee Tae Dong, penyelenggara JUMF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: