Banjir Orderan, Hasil Kerajinan Warga Binaan Lapas Bangko Tak Mampu Penuhi Permintaan Konsumen

Banjir Orderan, Hasil Kerajinan Warga Binaan Lapas Bangko Tak Mampu Penuhi Permintaan Konsumen

Banjir Orderan, Hasil Kerajinan Warga Binaan Lapas Bangko Tak Mampu Penuhi Permintaan Konsumen--

BANGKO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Narapidana yang mendekap di Lapas Kelas II B Bangko, sudah mampu membuat kerajinan tangan untuk diorder di beberapa tempat di wilayah Provinsi Jambi.

Para pencinta burung dan peternak ayam munkin tidak asing lagi melihat sangkar burung (tempat burung) yang dijual di toko-toko, kususnya wilayah Kabupaten Merangin, dan umumnya wilayah Provinsi Jambi yang terbuat dari kayu dan bambu.

Ternyata berbagai hasil kerajinan tangan tersebut salah satunya dipasok dari hasil kerajinan warga binaan kelas II B Bangko.

Beberapa kerajinan buatan warga binaan itu terlihat sangat bagus dan siap bersaing, dengan produk yang di jual di tempat lain.

BACA JUGA:Dinas PUPR Turunkan Alat Berat, Perbaiki Jalan Rusak di Sungai Penuh yang Ditutup Warga 

BACA JUGA:2.600 Angkutan Batu Bara di Jambi Belum Pakai Plat BH, Dishub Ingatkan Kendaraan yang ODOL

Untuk proses pembuatan bambu dan kandang ayam ini, dikerjakan oleh beberapa orang warga binaan.

Dalam satu hari para warga binaan yang sudah terlatih dengan alat seadanya, hanya mampu mengerjakan 4 hingga 5 sangkar burung dan juga kandang ayam tersebut.

Menurut salah satu warga binaan bernama Anton, dirinya sudah memiliki keterampilan untuk pembuatan yang terbuat dari kayu sebelum masuk lapas.

Hanya saja tidak ditekuninya. Kini berkat pelatihan yang dibuat dilapas kemampuan terus diasah dan diarahkan pihak lapas, hingga produk buatannya patut diacungi jempol dan mampu bersaing dengan lainnya.

BACA JUGA:Dinas PUPR Turunkan Alat Berat, Perbaiki Jalan Rusak di Sungai Penuh yang Ditutup Warga 

BACA JUGA:Zodiak Pria Paling Flamboyan, Cewek Bisa Klepek-klepek

Selain itu, warga binaan Lapas Kelas II B Bangko ini, tak hanya mampu membuat kerajinan tangan saja.

Selain itu, mereka juga dididik cara bertani sayuran yang ditanam didalam lapas tempat khusus pelatihan bagi warga binaan, yang tempatnya berada di pinggir gedung lapas, kemudian, hasilnya di jual ke pasar tradisional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: