PFI Jambi dan Pundi Sumatra Menantang Anak Muda “Bemalom “ Bersama Suku Anak Dalam Desa Dwi Karya

PFI Jambi dan Pundi Sumatra Menantang Anak Muda “Bemalom “ Bersama Suku Anak Dalam Desa Dwi Karya

FPI Jambi dan Pundi Sumatera menantang anak muda bermalom bersama suku anak dalam -Foto : ist-Jambi-independent.co.id

Acara ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung kepada peserta, tetapi juga bertujuan untuk menghasilkan pemahaman dan kesadaran yang lebih luas tentang keberagaman budaya dan tantangan lingkungan di Jambi. 

Sekretaris PFI Jambi Wahdi Septiawan menyebutkan kegiatan ini akan mengajak anak muda berkisah tentang kehidupan Suku Anak Dalam dan kerentanan dalam ancaman perubahan iklim dalam foto-foto jurnalistik yang dihasilkan para peserta. 

BACA JUGA:3 Shio yang Paling Beruntung dalam Pendidikan dan Cinta, Menurut Astrologi Tionghoa

BACA JUGA:Atlet Angkat Besi Bungo Menangkan 9 Emas di Porprov Jambi 2023

“Peserta akan kita berikan klinik fotografi jurnalistik di lapangan, dan langsung hunting. Nilai-nilai baik, kearifan lokal dan semangat kesetaraan menjadi poin penting dalam foto yang disiarkan peserta “,  jelasnya. 

Desa Dwi Karya Kecamatan Pelepat Kabupaten Muaro Bungo salah satu lokasi pemukiman SAD yang terdiri dari dua rombong, Rombong Hari dan Badai dengan total 148 jiwa.

Mereka menempati perumahan yang dibangun Kementerian Sosial sejak 2014. Sebelumnya, kedua rombong tinggal berpindah di sekitar kebun karet.

Pemerintah Kabupaten Bungo membeli areal seluas 6,8 hektare untuk dibangunkan rumah sebanyak 60 unit di Desa Dwi Karya.

BACA JUGA:Anak-anak Desa Talang Silungko Semangat Bantu Satgas TMMD ke-117 Kodim 0416/Bute

BACA JUGA:Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto Cek Pembangunan Jalan Tol Jambi-Betung di Desa Muaro Sebapo

Saat ini, Suku Anak Dalam di Desa Dwi Karya telah beradaptasi terhadap perubahan ekologi, hutan sebagai ruang hidup dan berpenghidupan. 

Mereka telah mengadopsi ekonomi alternatif dan memilih pendidikan sebagai wujud perjuangan dan eksistensi.  Ekonomi alternatif yang sudang dikembangkan diantaranya, anyaman pandan berupa tikar dan gelang, serta ikan asap yang dikenal dengan merek“ Mina Hasop Eluk”

Ada 31 anak yang bersekolah formal dalam kelompok tersebut, satu diantaranya telah mengabdi sebagai di kepolisian daerah Jambi sebagai Polisi Rimba. 

Anak perempuan pun, sudah mendapatkan peluang pendidikan yang sama. Salah seorang perempuan Suku Anak Dalam sedang menyelesaikan studi di jurusan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Jambi. 

BACA JUGA:5 Zodiak yang Paling Beruntung dalam Percintaan, Taurus jadi Pasangan yang Diandalkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: