Ini Kata Bos PTPN Jelang IPO PalmCo

Ini Kata Bos PTPN Jelang IPO PalmCo

Ilustrasi sawit-Freepik/jambi-independent.co.id-Freepik.com

Di Kalimantan, PTPN XIII juga membukukan kenaikan produksi TBS, dari 384.830,84 ton pada tahun 2020, naik menjadi 395.210,72 ton tahun 2021 dan meningkat ke 402.582,54 ton tahun 2022, sejalan dengan Produktivitas TBS dari posisi 12,41 ton/ha tahun 2020, naik menjadi 12,72 ton/ha tahun 2021 dan menyentuh 13,2 ton/ha tahun 2022.

Untuk Produksi CPO dari 70.694 ton tahun 2020, naik menjadi 101.935 ton tahun 2021 dan sebanyak 101.976 ton tahun 2022. Rendemen CPO mencapai 22,15% tahun 2020, tahun 2021 sebesar 22,34% dan tahun 2022 sebesar 21,37%.

BACA JUGA:245 Personel Polda Jambi Bersih-bersih Kota Jambi

BACA JUGA:Curi 3 Unit Sepeda Motor, Pelaku Ngaku untuk Hidup Sehari Hari dan Foya Foya

"Dengan tren positif tersebut, maka PalmCo yang fokus pada komoditas utamanya, mempunyai potensi yang besar dalam meningkatkan hilirisasi kelapa sawit guna pemenuhan kebutuhan minyak goreng dalam negeri yang selaras dengan Proyek Strategis Nasional," sebutnya.

Tren positif ini juga terlihat dari kinerja salah satu perusahaan pembentuk PalmCo di Riau, PTPN V, dimana Produktivitas TBS yang mencapai 23,88 ton/ha tahun 2022, naik menjadi 24,02 ton/ha tahun 2021 dan 24,05 ton/ha tahun 2022.

Sementara untuk Produksi CPO, dari posisi 544,02 ribu ton di tahun 2020, naik menjadi 574,8 ribu ton di tahun 2021 dan naik lagi menjadi 578,91 ribu ton pada tahun 2022 dengan Rendemen CPO berturut-turut 21,39% di 2020, menjadi 21,55% di 2021, dan 21,89% di 2022.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: