Heboh Hubungan Inses antara Ibu dan Anak di Bukittinggi, Sudah Berjalan 11 Tahun

Heboh Hubungan Inses antara Ibu dan Anak di Bukittinggi, Sudah Berjalan 11 Tahun

Kasus hubungan inses antara ibu dan anak di Bukittinggi membuat publik kaget.-ist/jambi-independent.co.id-freepik.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kasus hubungan inses antara ibu dan anak di Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat, telah menggemparkan publik akhir-akhir ini. Indonesia tersentak.

Kejadian ini juga diakui oleh Walikota Bukittinggi, Erman Safar. Dia merasa sedih dan miris. Ini karena hubungan inses antar ibu dan anak ini sudah berlangsung lama. 

Menurut laporan, hubungan inses antara ibu dan anak di Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat ini telah terjadi selama 11 tahun.

Erianjoni, seorang sosiolog dari Universitas Negeri Padang (UNP), mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi kasus hubungan inses antara ibu dan anak ini.

BACA JUGA:HEBOH..!! Warga Kayu Aro Temukan Pria Gantung Diri Bawah Jembatan

BACA JUGA:SELAMAT..!! 557 Mahasiswa Unbari Ikuti Prosesi Wisuda Tahun Akademik 2022-2023 

Pertama, faktor yang disebut sebagai hiperseks pada ibu dapat menjadi penyebabnya. Ini terjadi ketika sang ibu mengalami kelainan seksual atau memiliki kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi oleh suaminya. Akibatnya, sang ibu mungkin mencari kepuasan seksual dengan anaknya yang sudah remaja.

Faktor kedua yang disebutkan oleh Erianjoni adalah kurangnya sekat-sekat hubungan antara ibu dan anak. Kedekatan yang berlebihan antara ibu dan anak dapat memicu hubungan terlarang ini.

Erianjoni mengungkapkan bahwa seharusnya ada batasan yang jelas dalam hubungan antara anggota keluarga untuk mencegah perilaku yang tidak semestinya.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap kasus ini adalah disfungsi peran ayah. Terungkap bahwa dalam kasus ini, ada seorang pria dewasa yang merupakan kepala keluarga.

BACA JUGA:Kisah Abu Nawas Mengelabui Tuan Tanah yang Pelit

BACA JUGA:Wow! 4 Zodiak Ini Bakal Beruntung di Hari Minggu, Mari Bersenang-senang

Namun, peran ayah tersebut tidak berjalan dengan baik dalam melindungi anggota keluarga dari berbagai masalah kehidupan. Ini menunjukkan kurangnya perlindungan dan pengawasan yang seharusnya dilakukan oleh seorang ayah.

Menurut Erianjoni, kasus hubungan inses antara ibu dan anak di Bukittinggi termasuk langka. Biasanya, jika ada kasus inses, itu terjadi antara ayah dan anak perempuan dengan tindakan kekerasan seksual dan eksploitasi seksual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id