Segera Lunasi Utang Anda.!! Ini Ganjaran Berat bagi Orang yang Meninggal Dunia Namun Masih Memiliki Utang

Segera Lunasi Utang Anda.!! Ini Ganjaran Berat bagi Orang yang Meninggal Dunia Namun Masih Memiliki Utang

Ini ganjaran berat yang diterima setelah meninggal jika masih memiliki utang-Foto : ilustrasi-Net

Sebenarnya, berutang dalam Islam memang diperbolehkan, asalkan dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan dan mendesak. 

Apabila terpaksa berutang, umat Islam diwajibkan untuk segera melunasinya dan tidak menunda-nunda, karena Allah Swt membenci perbuatan tersebut. 

 BACA JUGA:Rakor Kades se-Jambi di Kabupaten Tebo, Gubernur Jambi Al Haris Ajak Kades Membangun Jambi

BACA JUGA:Hoki Banget! 5 Zodiak Ini Sering Beruntung dalam Kehidupan Mereka

Jika seseorang sengaja menunda membayar utang padahal sudah mampu, maka Allah Swt akan membuat orang tersebut mengalami kesulitan hidup, seperti yang dikatakan Rasulullah Saw dalam hadis riwayat Ibnu Majah:

“Siapa saja yang mengambil harta orang lain (berutang) seraya bermaksud untuk membayarnya, maka Allah akan (memudahkan) melunasinya bagi orang tersebut. Dan siapa saja yang mengambilnya seraya bermaksud merusaknya (tidak melunasinya), maka Allah akan merusak orang tersebut.” (HR. Ibnu Majah)

Lantas, bagaimana dengan nasib orang yang sudah meninggal dunia, namun belum melunasi utangnya? Apa konsekuensi yang akan dihadapinya di akhirat?

Apabila seorang Muslim meninggal dunia dalam keadaan masih berutang, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah melunasi utang tersebut dengan harta yang ia tinggalkan, sebelum dibagikan kepada ahli warisnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt dalam surah An-Nisa’ yang berbunyi:

BACA JUGA:Bakal Dihadiri 150 Kampus, UNJA Siap Jadi Tuan Rumah RAKERNAS FORPIMAWA 2023

BACA JUGA:Rakor Kades se-Jambi di Kabupaten Tebo, Gubernur Jambi Al Haris Ajak Kades Membangun Jambi

“…(Pembagian-pembagian tersebut di atas) setelah (dipenuhi) wasiat yang dibuatnya atau (dan setelah dibayar) utangnya.” (QS An-Nisa’: 11)

Namun, bagaimana jika harta orang yang meninggal dunia tersebut tidak cukup untuk melunasi utangnya di dunia? Keluarga atau kerabatnya boleh menolong orang tersebut dari jeratan utang dengan membantu melunasinya. Perilaku tersebut sejalan dengan anjuran Rasulullah Saw bagi umat Muslim untuk menolong sesamanya dari kesulitan hidup.

Adapun balasan bagi orang yang menolong saudaranya adalah Allah akan melepaskan orang tersebut dari kesusahan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Selain itu, Allah juga menjanjikan akan menutup seluruh aib orang yang menolong saudaranya dan Allah akan memberikan pertolongan pada orang tersebut di hari kiamat.

Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi:

BACA JUGA:Waisak, 23 Narapidana di Lapas Wilayah Jambi Terima Remisi Khusus, se-Indonesia 1.216

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: