Kewalahan! Pemkab Indramayu Buka Suara soal Ponpes Al Zaytun Indramayu: Jika Tidak Sepaham..

Kewalahan! Pemkab Indramayu Buka Suara soal Ponpes Al Zaytun Indramayu: Jika Tidak Sepaham..

Tangkapan layar pelaksanaan salat id di Ponpes Al Zaytun.--Instagram @kepanitiaanalzaytun

"Ya, coba aja. Misal media aja yang mau masuk ga sembarangan," tukas Jajang. 

Ponpes Al Zaytun Indramayu, selama ini memang terus menjadi kontroversi.

BACA JUGA:Dongeng Malin Kundang, Kisah dari Sumatera Barat tentang Anak Durhaka pada Ibu

BACA JUGA:Samsat Muaro Jambi Bersama Mitra Kerja, Selesaikan Hak Santunan Meninggal Dunia Sepeda Motor di Pijoan

Ini karena adanya kebijakan yang diambil oleh Ponpes Al Zaytun Indramayu itu sendiri.

Mulai dari viralnya shaf salat bercampur antara laki-laki dan perempuan saat salat Ied lalu.

Kemudian, pengakuan dari Panji Gumilang yang bermazhab Soekarno. Selain itu, adanya pernyataan bahwa santri putri akan dijadikan khatib salat Jumat.

Tak hanya itu, ada pula temuan dari MUI bahwa penyimpangan terjadi karena menyebut dosa bisa ditebus dengan uang.

Selain itu, pengucapan salam Yahudi yang dipimpin oleh Panji Gumilang, bahkan turut diikuti oleh santri, tamu termasuk Lucky Hakim, artis yang saat itu menjabat sebagai Wabup Indramayu.

BACA JUGA:Kalahkan Vietnam 3-2, Timnas U-22 Indonesia Lolos ke Final SEA Games 2023

BACA JUGA:Tersedia Mulai Rp800 Ribu, Ini Harga Tiket Terbaru Konser Coldplay di Jakarta

Waduh, heboh santri perempuan di Ponpes Al Zaytun Indramayu tak pakai jilbab.

Netizen pun langsung berkomentar terkait hal tersebut.

Dari pantauan jambi-independent.co.id, akun Instagram @kepanitiaanalzaytun pada 12 Mei 2023, sebuah postingan 23 minggu yang lalu menjadi sasaran netizen.

Hal ini, karena dalam postingan tersebut,  tampak sejumlah foto disatukan hingga menjadi satu frame.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co