Wapres Ma'ruf Amin Sebut PSR Jadi Kunci Ketahanan Pangan, Jadi Energi Masa Depan

Wapres Ma'ruf Amin Sebut PSR Jadi Kunci Ketahanan Pangan, Jadi Energi Masa Depan

Wakil Presiden Ma'aruf Amin-Foto : ist-Jambi-independent.co.id

Sementara itu Mentri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya menegaskan pentingnya pengelolaan industri kelapa sawit yang baik. Mentan berharap, Kemitraan antara pengusaha dan petani dalam menjalankan program-program seperti PSR harus dijalankan dengan serius. Menurutnya, Di tahun 2023 ini pemerintah  sendiri menargetkan program PSR bisa mencapai seluas 180.000 hektar yang tersebar di 21 Provinsi. 

“Kalo program PSR ini tidak kita prioritaskan sekarang, maka kita akan kehilangan kekuatan dari industri kelapa sawit di masa depan,"tegas Syahrul.

BACA JUGA:Polsek Mestong Bekuk Spesialis Curanmor Asal Kasang Pudak Tanpa Perlawanan

BACA JUGA:Ladies, Jangan ke Sini Sendirian Ya...Ini 5 Negara Paling Tidak Aman untuk Perempuan

Hal senada ditegaskan Ketua Umum GAPKI Eddy Martono. Program PSR menjadi salah satu fokus utama program GAPKI. Eddy yakin percepatan realisasi PSR dapat memenuhi kebutuhan pangan dan energi serta kesejahteraan masyarakat global.

Menurut data GAPKI, Indonesia telah menjadi produsen dan eksportir minyak sawit terbesar di dunia (pangsa produksi 59%, pangsa ekspor 54%) dan juga menjadi konsumen terbesar di dunia (pangsa konsumsi 11%). Sehingga peran industri sawit Indonesia dalam memenuhi kebutuhan dunia sangatlah penting terlebih lagi untuk kebutuhan di dalam negeri. Namun, untuk menghadapi persepsi negatif terhadap industri sawit Indonesia, maka perlu dilakukan penyamaan persepsi, soliditas Pemerintah, pelaku usaha dan petani, akademisi, serta lembaga swadaya masyarakat.

“Sinergi ini penting dilakukan untuk menghadapi tantangan pasar global. Berbagai strategi dan pendekatan perlu dilakukan secara terkoordinasi untuk menghilangkan persepsi negatif tentang pengelolaan industri sawit Indonesia di mata dunia,” ungkap Eddy Martono.

Secara keseluruhan Pengurus GAPKI yang baru ini terdiri dari 79 orang yang terdiri dari unsur Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, Wakil Bendahara Umum, Ketua Bidang dan Kompartemen, yang didukung Dewan Pembina, Dewan Pengawas, dan Dewan Pakar. GAPKI juga membentuk cabang baru yaitu GAPKI Cabang Papua yang diharapkan dapat membantu pengembangan perekonomian Papua melalui perkebunan sawit.

BACA JUGA:Massa Desak Kejagung Garap Masalah Sewa Rumah Pribadi Wali Kota Sungai Penuh

BACA JUGA:Bertemu Kapolda Jambi, EGM Pertamina Patra Niaga Sebut Distribusi BBM Terganggu Aktivitas Batu Bara

Terkait pengembangan industri sawit di wilayah terpencil, Ma’ruf amin mengapresiasi dan mengaharapkan kepeloporan GAPKI untuk mengembangkan wilayah terpencil akan terus berlanjut. Menurutnya, pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan sosial. 

Pengukuhan Pengurus GAPKI periode 2023 – 2028 dilakukan oleh Joko Supriyono selaku Dewan Pembina GAPKI yang disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Istana Wakil Presiden, Rabu, 12 April 2023. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: