Geliat Ekonomi Mudik Pulang Kampung

Geliat Ekonomi Mudik Pulang Kampung

Dr. Noviardi Ferzi--

Di provinsi Jambi mudik ke kampung halaman di 11 kabupaten Kota menjadi kebahagian tersendiri orang Jambi. 

Ribuan pemudik masuk dan keluar dari provinsi Jambi ke daerahnya masing - masing, selain itu ribuan pemudik pulang ke kampung halamannya di Sarolangun, Merangin, Kerinci, Bungo, Tebo, Tanjabbar dan Tanjabtim serta pemudik dikawasan Kota, Muaro Jambi dan Batanghari.

BACA JUGA:KPK vs Polri, Brigjen Endar Tetap Mau Ngantor 

BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Aries, Gunakan Hari Ini Untuk Mengubah Sikap

Tentu saja ini perlu dipersiapkan oleh pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi yang memiliki fungsi koordinasi antara perhubungan, PUPR, Kesehatan, BPBD dan koordinasi dengan instansi vertikal dengan Polda Jambi untuk keamanan lalu lintas pemudik.

Jangan sampai kebahagian itu tergerus kondisi jalan provinsi yang rusak, ancaman longsor, kemacetan karena angkutan batubara serta inflasi yang mendera melambungkan harga barang dan jasa.

Disini Gubernur Jambi telah gagal faham dalam memaknai dengan program berkualitas untuk menunjang aktivitas mudik warganya. Bukan alih - alih segera memperbaiki jalan, menghentikan kemacetan, menyediakan pos kesehatan pemudik ??

Gubernur dengan maksud entah apa, justru menumpang program Organda dengan menyediakan mudik gratis. Sedangkan Dinas Perhubungan Provinsi Jambi tidak melakukan mudik gratis karena keterbatasan anggaran.

BACA JUGA:Tak Mau di Polres Muba, Juragan Beras Ini Mohon Ditahan di Polda Sumsel Saja 

BACA JUGA:Pemprov Jambi Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri RI, Sekda: Inflasi Jambi Alami Penurunan

Tentu tak ada yang salah dari usaha pak Gubernur menumpang program Organda ini, tapi yang dibutuhkan masyarakat bukan itu ? Masyarakat tentu mau mudik gratis, tapi mereka lebih butuh jalan yang bagus, harga tiket yang terkendali, layanan kesehatan di jalan, dari pada sekedar mudik gratis. Artinya pemerintah Provinsi harus lebih hadir dalam mudik tahun 2023, bukan sekedar pencitraan menumpang program mudik Organda.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: