Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, 25 ASN Pemkot Ikuti Pelatihan Public Service di Singapura

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, 25 ASN Pemkot Ikuti Pelatihan Public Service di Singapura

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, 25 ASN Pemkot Ikuti Pelatihan Public Service di Singapura-Ist/jambi-independent.co.id -

SINGAPURA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Kota Jambi kembali mengutus 25 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengikuti Singapore Cooperation Programme (SCP) dengan tema Public Service yang berlangsung di Singapura pada tanggal 23 hingga 31 Maret 2023, guna mendapatkan pendidikan dan pelatihan oleh Pemerintah Singapura.  

Singapore Cooperation Programme (SCP) merupakan program yang dilakukan oleh Pemerintah Singapura untuk memfasilitasi pendidikan dan pelatihan negara-negara sahabat, terkait keterampilan teknis dan sistem yang telah dipelajari dan diperoleh Singapura selama bertahun-tahun.

Selama sepekan di Singapura, ASN Kota Jambi diberikan pelatihan terkait pengetahuan dan keterampilan terbaik dari Pemerintah Republik Singapura dalam bidang pelayanan publik, inovasi teknologi informasi, tata kelola pemerintahan yang baik dan efisien, dan pengembangan kebijakan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Pelatihan ini gratis sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Singapura sebagai bentuk kerjasama dan kemitraan strategis antara Singapura dan Kota Jambi yang telah terjalin secara baik dan kuat selama kurun waktu 10 tahun ini. 

Sebelumnya, 25 orang ASN yang berasal dari berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkot Jambi tersebut, secara resmi telah dilepas oleh Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Griya Mayang (21/3). 

BACA JUGA:Ganjar Milenial Adakan Lomba MTQ Tingkat Panti Asuhan di Muaro Jambi 

BACA JUGA:Bertajuk Ramadan Bersatulah, Motor Honda Banjir Promo di Bulan Puasa Ramadan Penuh Berkah

Dalam pelatihan SCP ini, para ASN Kota Jambi mendapatkan berbagai pembekalan mulai dari pengenalan dan pendekatan Singapura dalam pemerintahan, akuntabilitas dan pemerintah publik, pengelolaan bakat dan pengembangan di dunia pasca pandemi, hingga pengelolaan SDM di pelayanan publik ala negara Singa Putih tersebut. 

Sebagai bagian dari program pelatihan, seluruh peserta ASN juga dibawa langsung ke berbagai lokasi bangunan penting milik Pemerintah Singapura, salah satunya seperti Dialogue in the Dark Singapore yaitu tempat dimana orang dari segala usia dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi orang buta dengan tujuan agar peserta ASN terdorong untuk memikirkan apa yang dapat mereka lakukan untuk menjadi lebih inklusif di tempat kerja atau di masyarakat. 

Pelatihan ini juga menghadirkan berbagai pakar (expert) diberbagai bidang, seperti Ms. Isabel Liew (Deputy Manager & Programme Manager Civil Service College International), Ms. Sarojini Padmanathan (Director Engagement, Innovation & Professional Development Health Sciences Authority), Mr Kelvin Su (Learning & Development Specialist Civil Service College Singapore), beserta Associate Trainer Civil Service College lainnya. 

Sebelumnya pada awal bulan Maret lalu, 4 orang ASN Kota Jambi mengikuti pelatihan yang berbeda di Singapura. Pelatihan Digital Transformation in Government, Economy and Society in Asia tersebut, dihelat oleh Temasek Foundation Singapura. Pesertanya berasal dari berbagai negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan.   

BACA JUGA:Kapan Angkutan Batu Bara di Jambi Boleh Beroperasi Lagi, Ini kata Dirlantas Polda Jambi 

BACA JUGA:Sabut Kelapa di Tanjab Timur yang Selama Ini Dianggap Limbah, Kini Mulai Diolah untuk Hasilkan Rupiah

Diutusnya ASN Kota Jambi untuk mengikuti berbagai pelatihan di luar negeri ini menunjukkan bahwa Pemerintahan Kota Jambi dibawah duet kepemimipinan Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, M.E., bersama Wakil Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, MKM, terus berkomitmen meningkatkan kualitas kerja dan profesionalisme ASN-nya dengan mengirim mereka untuk mengikuti program pelatihan yang berkualitas dan terstruktur di luar negeri.

Sebagaimana diketahui, Wali Kota Fasha populer dikenal sebagai kepala daerah yang menerapkan kebijakan "Outward Looking Policy" dalam menjalankan tata kelola pemerintahan, yang membuatnya memiliki jaringan luas di tingkat internasional. Hal ini menjadikan Kota Jambi tercatat sebagai salah satu pemerintah daerah di Indonesia yang aktif dan memiliki hubungan kemitraan strategis dengan beberapa negara didunia dan beberapa organisasi internasional seperti UCLG ASPAC dan ICLEI. Wali Kota Fasha juga secara efektif memanfaatkan koneksi internasional yang dimilikinya untuk membangun dan melobi kemitraan dalam meningkatkan profesionalitas ASN Kota Jambi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: