Suplai Kebutuhan Pokok ke Kota Jambi Terganggu, Wali Kota Jambi: Terhalang Kemacetan Truk Batu Bara

Suplai Kebutuhan Pokok ke Kota Jambi Terganggu, Wali Kota Jambi: Terhalang Kemacetan Truk Batu Bara

Wali Kota Jambi Syarif Fasha-Ist/jambi-independent.co.id -

KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejumlah harga bahan kebutuhan pokok di KOTA JAMBI, saat ini sedang bergerak naik. 

Hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi. 

Ini berkaitan dengan, bagaimana laju inflasi di Kota Jambi bisa distabilkan.

Kata Wali Kota Jambi, Sy Fasha, menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti, pihaknya akan mengadakan operasi pasar untuk menstabilakan harga barang, seperti daging, beras, cabai dan bawang.

BACA JUGA:Jemaah Haji Lunas Tunda 2022 Diusulkan Tak Perlu Lagi Tambah Bipih

BACA JUGA:THR 2023 Bagi ASN Cair Mulai H-10 Idul Fitri, Ada Penambahan Tunjangan Hingga 50 Persen

“Kompenen ini memang sudah bergerak naik,” kata Wali Kota Jambi Sy Fasha, Rabu 29 Maret 2023. Namun sebut Fasha, yang menjadi permasalahan saat ini adalah terkait suplai ke Kota Jambi. 

Khususnya sulpai bawang, cabai, dan sayur-sayuran yang menuju ke Kota Jambi. Kata Fasha, selama ini Kota Jambi mendapat suplai bahan tersebut dari Kabupaten Curup dan Kabupaten Kerinci.

“Tapi saat ini tidak bisa lagi masuk ke Kota Jambi, karena terhalang kemacetan batu bara,” ungkap Fasha. Dijelaskannya, untuk suplai yang dari Curup, kini tidak bisa lagi ke Kota Jambi lewat Linggau, Sarolangun.

Tetapi harus lewan Palembang, yang tentunya membutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk sampai ke Kota Jambi.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Surat Telegram Kapolri Keluar, Sejumlah Pejabat Polda Jambi Mutasi

BACA JUGA:Angkutan Batu Bara di Jambi Tak Boleh Lagi Lewat Jalan Nasional, Ini 2 Poin Keputusan RDP Komisi V DPR RI

“Sehingga harga juga menjadi lebih tinggi. Ini yang kita akan intervensi nanti,” katanya.

Upaya intervensi tersebut kata Fasha, akan menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT), karena dari hasil rapat bersama Menteri belum lama ini penggunaan BTT saat ini lebih fleksibel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: