Suluh Juang Anak Desa Meraih Mimpi

Suluh Juang Anak Desa Meraih Mimpi

Masayu Indriaty Susanto-Ist/jambi-independent.co.id-

BACA JUGA:BSI Resmikan Masjid di Bakauheni, Perkuat Kontribusi untuk Pertumbuhan Ekonomi

Namun, anak desa itu ternyata bernyali besar. Dan memiliki mimpi besar. 

Keterbatasan tidak menyurutkan semangatnya untuk terus belajar dan bekerja keras. Subki terus bersekolah juga belajar agama di desanya. 

Masa SMA dihabiskannya di Pesantren Nurul Yaqin, pondok pesantren tertua di Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan kuliahnya di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Patah Palembang.

Kesukaannya menulis menghantarkannya menjadi wartawan di Harian Sumatera Ekspress Palembang. Ketekunan dan  semangat pantang menyerahnya membuat karirnya melesat cepat. 

BACA JUGA:Hadapi Musim Kemarau, Kapolres Batanghari Tinjau Peralatan Karhutla

BACA JUGA:Cocok untuk Diet, Ini 8 Makanan Rendah Kalori yang Bisa Turunkan Berat Badan

Intelektualitasnya terasah selama menjadi jurnalis di media yang tergabung dalam Jawa Pos Group itu. Dan kemampuan manajerialnya teruji saat dipercaya memegang jabatan sebagai GM Sumatera Ekspress Group.

Namun nilai hidup yang ditanamkan kedua orang tuanya, dan masa-masa pendidikan agama di masa kecilnya ternyata begitu membekas. Meski sudah 22 tahun berkecimpungan di dunia pers dan perusahaan penerbitan, Subki tetap merasakan kerinduan yang amat sangat untuk mendirikan sekolah Islam. 

Saat kejenuhan melanda di puncak karirnya, hal itu justru dipandangnya sebagai suatu sinyal. Dia harus mengambil satu keputusan penting dalam hidupnya. Mundur dan fokus dengan sekolah Islam yang didirikannya.

Dan itulah yang dilakukan seorang Subki Sarnawi. Di sekolah itulah Subki Sarnawi kini menghabiskan hari-harinya.

BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Pisces, Lebih Bersosialisasi Dengan Rekan Kerja Anda

BACA JUGA:Kisah Cinta Zodiak, Aries, Cinta Mungkin Menyusul Anda Hari Ini

 Peletakan batu pertama sekolah itu dilakukan oleh banyak pihak. Namun yang meletakkan pertama kali yaitu orang tuanya. Kedua oleh orang tua istrinya. Dan ketiga dilakukan Wali Kota Palembang Harnojoyo.

Selanjutnya, dilakukan oleh Rektor UIN Raden Fatah Prof Dr Aflatun Mukhtar, Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Abid Djazuli SE MM, Ketua Dewan Pendidikan Sumsel Prof H Sirozi MA PhD, mantan Direktur Utama RSMH dr H Bayu Wahyudi SpOG, Ketua PITI Sumsel H Didi, dan lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: