Biaya Haji Malaysia Lebih Murah, sedangkan Biaya Haji 2023 Indonesia Naik 2 Kali Lipat, Kok Bisa?

Biaya Haji Malaysia Lebih Murah, sedangkan Biaya Haji 2023 Indonesia Naik 2 Kali Lipat, Kok Bisa?

Biaya haji 2023 Indonesia lebih mahal dibandingkan Malaysia-Foto : Kemenag-

BACA JUGA:Kaca Pintu Rumah Sakit Islam Arafah Jambi Dirusak, Pasien dengan Luka Tusuk Meninggal Dunia

Dengan setoran awal Rp 25 juta, maka setiap jamaah tinggal membayar pelunasan sekitar Rp 44 juta. 

Usulan biaya menunaikan rukun Islam kelima itu disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada rapat bersama Komisi VIII DPR di Jakarta, 19 Januari 2023.

Usul Kemenag itu akan dibahas lebih dulu dengan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) antara pemerintah dan DPR.

Perkiraannya, angka final biaya haji bakal ditetapkan bulan depan.

Yaqut mengatakan, secara umum, usulan biaya haji tahun ini hanya naik sedikit ketimbang tahun lalu.

BPIH atau biaya riil haji tahun lalu mencapai Rp 98,379 juta. Sementara itu, usulan BPIH tahun ini Rp 98,893 juta atau naik Rp 514 ribuan.

Bedanya, tahun lalu porsi biaya yang ditanggung jamaah (biaya perjalanan ibadah haji/bipih) hanya Rp 39,886 juta.

Biaya haji dari hasil pengelolaan dana haji di BPKH sebesar Rp 58,493 juta.

BACA JUGA:Soal Tuntutan Bharada E, Ini Ketentuan Justice Collaborator Menurut Suparji Ahmad, Guru Besar Hukum Pidana UIA

BACA JUGA:Gong Xi Fa Cai, Libur Imlek Jasa Marga Sebut 771 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek, Volume Naik 12 Persen

Jika dipersentasekan, tahun lalu jamaah membayar 40,54 persen.

Sisanya sebanyak 59,46 persen berasal dari hasil pengelolaan dana haji di BPKH.

Kebijakan pemerintah tahun ini sebaliknya. Tahun ini porsi jamaah lebih besar, yaitu 70 persen. Subsidi atau pembiayaan dari BPKH hanya 30 persen.

Akibatnya, tahun ini Kemenag mengusulkan biaya haji yang dibayar jamaah (direct cost) sebesar Rp 69,1 juta atau hampir dua kali lipat dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id