Buah Trek, Harga Sawit di Tanjab Timur Turun

Buah Trek, Harga Sawit di Tanjab Timur Turun

Harga sawit di Tanjab Timur turun, buah trek-Harpandy/jambi-independent.co.id-jambi-independent.co.id

BACA JUGA:Update Info Penerimaan CPNS 2023, Kamu Perlu Tahu, Ini 4 Tahapan Penerimaan CPNS

BACA JUGA:Bukan Skala Prioritas, Tol Palembang-Bengkulu Via Musi Rawas-Lubuk Linggau Terancam Batal

Tak hanya harga sawit yang turun, namun juga harga pinang di Tanjab Timur anjlok.

Sebagian pemilik kebun pinang di Desa Simbur Naik, Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjab Timur merasa kewalahan dengan anjloknya harga jual buah pinang saat ini.

Bahkan, dengan kondisi seperti ini, mereka merasa enggan untuk memanen buah dari hasil kebunnya dan membiarkan buah pinang yang jatuh dari batang pohon sampai berkecambah.

Ahak, salah satu pemilik kebun pinang  di wilayah tersebut saat diwawancarai mengatakan, saat ini harga pinang di wilayahnya hanya dihargai Rp3.500 sampai Rp4.000 per kilonya.

BACA JUGA:Pemerintah Buka Penerimaan CPNS 2023, Cek Peluang Besar di 4 Instansi Ini Khusus Tamatan SMA

BACA JUGA:Buruan Daftar, Ditjen Bea Cukai Buka Lowongan Kerja untuk Tamatan SMA, Ini Syarat dan Ketentuannya

"Kalau pinang belah harganya sekitar Rp4.000 per kilonya. Kalau harga pinang gantung sekitar Rp9.000 per kilonya," ucapnya, Rabu 18 Januari 2023.

Dampak dari murahnya harga pinang yang tidak sesuai dengan upah angkut dan upah pengolahan, terkadang ada juga pemilik kebun yang langsung menjual buah pinang dengan kondisi yang masih utuh atau bulat

"Ada juga orang di sini yang jual pinang kuning, atau pinang bulat utuh yang baru diambil dari pohonnya. Itu dihargai Rp1.200 per kilonya," ujarnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: