Hindari 5 Makanan Ini, Pemicu Hipertensi seperti Dialami Presenter Indra Bekti

Hindari 5 Makanan Ini, Pemicu Hipertensi seperti Dialami Presenter Indra Bekti

Cek tekanan darah secara teratur-Foto : ilustrasi-Pixabay

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Presenter Indra Bekti beberapa hari yang lalu harus dilarikan ke rumah sakit karena pingsan. Ternyata pembuluh darah di otaknya pecah. Salah satu pemicunya adalah hipertensi.
 
Hipertensi dikenal juga dengan istilah tekanan darah tinggi. Ini merupakan kondisi dimana adanya peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
 
Kondisi tersebut pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang (InfoDATIN, Kemenkes RI).
 
 Nah,untuk menghindari penyakit hipertensi seperti yang dialami Indra Bekti, Anda harus menghindari beberapa jenis makanan ini. Diantaranya adalah :
 
 
 
1. Makanan asin
 
Makanan asin atau yang kaya kandungan garam merupakan makanan penyumbang utama hipertensi. Ini karena natrium yang ditemukan pada garam dapat memengaruhi keseimbangan cairan dalam darah.
 
2.  Cemilan Tidak Sehat
 
Cemilan tidak sehat seperti camilan ringan seperti keripik, biskuit, serta kacang-kacangan mengandung banyak garam. Kandungan lemak beserta garam dan gula yang ada di dalamnya membuat camilan-camilan tersebut jadi adiktif.
 
3. Daging Olahan
 
Daging olahan biasanya dikemas dan diolah dengan sodium. Pasalnya, banyak produsen yang membumbui dan mengawetkan daging dengan garam.
 
Mengonsumsi hidangan seperti sandwich yang mencampur daging olahan dengan makanan tinggi garam lainnya seperti roti dan keju akan membuat Anda lebih berisiko terkena hipertensi.
 
 
 
4. Gorengan
 
Untuk menjaga kesehatan jantung, orang harus mengurangi lemak jenuh dan lemak trans. Hal ini terutama berlaku untuk orang dengan tekanan darah tinggi.
 
Lemak trans adalah lemak buatan yang meningkatkan umur simpan dan stabilitas makanan kemasan. Lemak ini juga dapat juga meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
 
Hal yang sama juga didapat dari lemak jenuh. Kedua jenis lemak ini dapat meningkatkan risiko hipertensi.
 
Gorengan adalah salah satu makanan yang cukup banyak mengandung lemak. Selain gorengan, Anda juga perlu membatasi beberapa produk hewani.
 
 
 
Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin II dari angiotensin I oleh Angiostencin Converting Enzyme (ACE).
 
ACE memegang peran fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah. Darah mengandung angiostensinogen yang diprodoksi di hati.
 
Beragam kondisi yang dapat menyertai gejala hipertensi tanda-tanda dan gejala tekanan darah tinggi lainnya yang mungkin muncul apabila kondisi Anda sudah cukup parah meliputi: Penglihatan buram, Rasa cemas yang berlebihan, Mual atau muntah.
 
Jika tidak terkontrol, hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti penyakit jantung, retinopati (kerusakan retina), penyakit ginjal, stroke, penyakit pembuluh darah tepi, gangguan serebral (otak) dan gangguan syaraf.
 
 
 
Meski tekanan darah secara alami meningkat seiring pertambahan usia, tekanan darah normal untuk semua remaja, dewasa, dan orang dewasa yang lebih tua adalah di bawah 120/80 mmHg. Rinciannya adalah sebagai berikut: Angka pertama (120 mmHg) adalah tekanan darah sistolik.
 
Tekanan darah di atas 140/90 mmHg dikategorikan sebagai tekanan darah tinggi atau yang biasa disebut sebagai hipertensi
 
Salah satu posisi tidur terbaik saat darah tinggi kambuh yaitu miring ke kiri. Posisi tidur ini bisa membantu mengalirkan darah ke jantung sekaligus mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
 
Efek minum kopi bisa menyebabkan darah tinggi atau tidak sangat tergantung kebiasaan seseorang mengonsumsi kafein dan banyaknya kafein yang dikonsumsi. Minum kopi atau asupan berkafein lainnya memang bisa meningkatkan tekanan darah sementara.
 
 
 
Keluhan-keluhan pada penderita hipertensi antara lain :
 
·         Sakit kepala.
 
·         Gelisah.
 
·         Jantung berdebar-debar.
 
·         Pusing.
 
·         Penglihatan kabur.
 
·         Rasa sakit di dada.
 
·         mudah lelah, dll.  (Gandi/palpres.com)
 
 
Artikel ini juga tayang di palpres.com
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com