Soal Keluhan Pasien TB Paru, Kepala Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tak Berkomentar: Saya Banyak Acara

Soal Keluhan Pasien TB Paru, Kepala Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tak Berkomentar: Saya Banyak Acara

Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Sekiranya sikap tak peduli coba diperlihatkan Kepala Puskesmas Paal Merah II, drg Ani Sinta.

Bagaimana tidak, JAMBI-independent.co.id dan beberapa wartawan lainnya, yang berupaya mengkonfirmasi terkait permasalahan di Puskesmas Paal Merah II, ia enggan berkomentar.

Bahkan meski saat JAMBI-independent.co.id, menghubungi melalui telpon Kepala Puskesmas drg Ani Sinta memilih mematikan telpon tersebut dengan sejumlah alasan.

“Maaf nanti, saya sedang ada telpon,” kata dia, Selasa 20 November sembari mematikan telpon.

BACA JUGA:Parah, Oknum Perawat Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi juga Hardik Pasien TB Paru, Ini Kata-katanya...

BACA JUGA:Program Kartu Prakerja Berlanjut ke 2023, Catat Waktu Pendaftaran dan Syaratnya

Upaya mengkonfirmasi pun terus berlanjut melalui pesan WhatsApp untuk membuat janji bertemu Rabu 21 November 2022. Namun lagi-lagi, dirinya seperti enggan bertemu.

“Saya banyak acara,” tulisnya.

Hari ini, Rabu, 21 Desember 2022, jambi-independent.co.id pun berupaya menghubungi drg Ani Sinta dengan nomor lain. Namun lagi-lagi, dirinya beralasan sedang sibuk.

“Maaf saya sedang rapat,” singkatnya.

BACA JUGA:10 Nama Panggilan Keluarga dalam Bahasa Palembang, Nomor 5 Khas Sumatera Selatan Banget 

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara di Jambi Terkendala Pembebasan Lahan di 2 Desa, Ini Kata Sekda Sudirman

Diberitakan sebelumnya, Puskesmas Paal Merah II, menjadi keluhan orang tua pasien Tuberkulosis (TB) Paru.

Warga Kecamatan Paal Merah, berinisial MA ini merasa kecewa berat dengan pelayanan yang diberikan perawat yang menangani anaknya, berinisial DM.

Bagimana tidak, MA mengaku bahwa, anaknya yang mengidap TB Paru tidak mendapatkan pengobatan hingga selesai.

Malahan dia mengatakan, perawat tersebut telah menyatakan sembuh, tanpa memberika bukti kesembuhan.

BACA JUGA:Polda Jambi Tahan 2 Tersangka Lagi dalam Dugaan Kasus Korupsi Pembangunan Puskesmas Bungku

BACA JUGA:Legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan

“Seharusnya saat itu, anak saya dilakukan cek terakhir. Namun oleh dia itu tidak dilakukan, dan didata base yang saya lihat anak saya sudah dinyatakan sembuh,” kata MA, saat dijumpai, Selasa 20 November 2022. *


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: