Izin Berlayar Mati, Polda Jambi Periksa Kepala KSOP Muara Sabak soal Kapal Tongkang di Tanjab Timur Terbakar

Izin Berlayar Mati, Polda Jambi Periksa Kepala KSOP Muara Sabak soal Kapal Tongkang di Tanjab Timur Terbakar

Polda Jambi Periksa Kepala KSOP Muara Sabak soal Kapal Tongkang di Tanjab Timur Terbakar -Ist/jambi-independent -

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Peristiwa terbakarnya Kapal tongkang BG. MP XXI bermuatan alat berat yang sedang berlayar ditarik kapal Tug Boat Makmur Selatan 888 terbakar di perairan Ambang Luar Kuala JAMBI, Kabupaten Tanjab Timur beberapa waktu lalu berbuntut panjang.

Kasus ini kini diselidiki pihak Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jambi. Bahkan, pihak kepolisian juga sudah melakukan gelar perkara atas kasus ini.

Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jambi, AKBP Imam Rachman mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi dalam kasus ini.

"Benar, kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap ABK, Nahkoda dan juga hari ini kita panggil Kepala KSOP Muara Sabak," katanya pada Rabu, 21 Desember 2022.

BACA JUGA:Ini Pesan Kapolda Jambi untuk Bintara Remaja 

BACA JUGA:Hakim PN Tipikor Jambi, Tahan Mantan Kadis Damkar Sarolangun, Tamrin

Dipanggilnya KSOP Muara Sabak karena diketahui izin pelayaran kapal ini sudah mati satu hari sebelum berlayar.

"Kita periksa KSOP Muara Sabak terkait dengan izin pelayaran kapal ini yang sudah mati sebelum berlayar," tambahnya.

Dijelaskan Imam, penyebab kebakaran sementara dari hasil pemeriksaan adanya gesekan sisa batu bara dengan besi kapal tongkang sehingga timbul percikan api. 

Sedangkan untuk kepastian penyebab kebakaran, pihaknya masih menunggu hasil dari hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Palembang. 

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara di Jambi Terkendala Pembebasan Lahan di 2 Desa, Ini Kata Sekda Sudirman 

BACA JUGA:Polda Jambi Beberkan Peran 2 Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Pembangunan Puskesmas Bungku

"Dalam tongkang ini juga terdapat muatan solar sehingga percikan api cepat menyambar dan terbakar," ungkapnya.

Ia menyampaikan kronologi kejadian berawal saat kapal Tug Boat Makmur Selatan 888 menarik kapal tongkang BG. MP XXI yang bermuatan alat berat telah selesai melakukan bongkar muat batu bara dari tongkang besar ke tongkang kecil. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: