Di Depan Dirjen dan Anggota DPR RI, Gubernur Jambi Paparkan Rencana Penyelesaian Masalah Angkutan Batu Bara

Di Depan Dirjen dan Anggota DPR RI, Gubernur Jambi Paparkan Rencana Penyelesaian Masalah Angkutan Batu Bara

Gubernur Jambi Paparkan Rencana Penyelesaian Masalah Angkutan Batu Bara -Dek/jambi-independent -

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Pemerintah Provinsi JAMBI menggelar rapat penangangan angkutan batu bara dengan sejumlah pihak. Rapat ini dipimpin langsung oleh Gubernur JAMBI Al Haris dan dihadiri oleh Dirjen Kementerian ESDM dan Kemenhub, Anggota DPR RI, Ditlantas Polda JAMBI, serta diikuti oleh Bupati Sarolangun, Batanghari dan Muarojambi.

Dalam rapat kali ini, Gubernur Al Haris memaparkan sejumlah aspek permasalahan angkutan batu bara di Jambi. Setidaknya kata Gubernur, ada 6 poin permasalahan angkutan batu bara di Jambi.

"Pertama sebagian jalan nasional yang dilalui angkutan batu bara dalam kondisi rusak, kemudian masih banyak kendaraan yang over load dan over dimensi, kurangnya fasilitas kantung parkir, meningkatnya jumlah angkutan batu bara yang tidak terkendali dan belum optimalnya pengaturan angkutan batu bara," katanya pada Jumat, 16 Desember 2022.

Melihat permasalahan tersebut, Pemprov Jambi bersama unsur Forkopimda telah menyiapkan setidaknya 5 poin rekomendasi dan tindak lanjut dari permasalahan angkutan batu bara tersebut.

BACA JUGA:Ikuti Uji Kompetensi Wartawan, 35 Wartawan Forum Jurnalis Migas Jambi Dinyatakan Kompeten 

BACA JUGA:Ini Arti Mimpi Digigit Ular Menurut Para Ulama

"Pertama adalah kita lakukan pelebaran jaran yang dilalui angkutan batu bara, selanjutnya adalah peningkatan kondisi jalan Simpang Karmeo - Kilangan menjadi jalan aspal atau beton," tambahnya.

Kemudian tindaklanjut yang dijelaskan Gubernur adalah, pembatasan jumlah angkutan batu bara dengan cara pembagian kuota kepada para pemegang IUP di Jambi.

"Kita juga akan mengoptimalkan jalur air bagi angkutan batu bara, sudah ada 2 perusahaan yang rutin melewati jalur air ini dan sudah ada perusahaan yang bersedia melakukan pengerukan di Sungai Batanghari. Terakhir, untuk angkutan yang berasal dari Bungo dan Tebo diarahkan melewati rute Simpang Niam - Lubuk Kambing- Jalan WKS- Merlung - dan Pelabuhan Dagang," tegasnya.

Al Haris menegaskan, bahwa harus ada solusi kongkret dalam menyikapi permasalahan angkutan batu bara di Jambi.

BACA JUGA:Mayat Mister X Ditemukan di Kebun Baru, Kayu Aro, Begini Kondisinya 

BACA JUGA:Duh, Harga TBS Sawit di Jambi Turun Jauh Minggu Ini, Segini Harganya

"Karena keberhasilan pertumbuhan ekonomi Jambi yang tertinggi di Sumatera adalah nomor dua terbesarnya adalah dari batu bara," pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: