Migrasi Siaran Digital Dilakukan Bertahap di Jambi, Gubernur Sebut Terkendala Akses ke Daerah Pelosok

Migrasi Siaran Digital Dilakukan Bertahap di Jambi, Gubernur Sebut Terkendala Akses ke Daerah Pelosok

Gubernur Jambi, Al Haris-Deki/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Provinsi JAMBI merespon kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika mengenai penghentian siaran TV Analog dan digantikan dengan siaran TV Digital. Pada Rabu tengah malam lalu, Kemenkominfo telah mematikan siaran TV Analog di kawasan Jabodetabek.

Gubernur Jambi Al Haris saat diwawancarai menyebutkan bahwa, pihaknya mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat tersebut. Namun, dalam penerepannya kata Haris akan dilakukan secara bertahap di provinsi Jambi.

“Jadi begini, saya kira itu sudah lama sekali rencana pemerintah untuk menetapkan kebijakan tersebut, untuk di Jambi sendiri kita akui ada daerah yang mungkin kita lakukan kebijakan tersebut dan ada yang tidak, contoh misalnya daerah Batangasai,” katanya pada Jumat, 4 November 2022.

Kata Al Haris, nantinya kebijakan ini akan dilakukan secara bertahap melihat akses ke daerah pelosok Jambi belum semuanya dapat dijangkau dengan siaran digital ini. Mengatasi hal tersebut, Pemprov Jambi akan bekerja sama dengan Pertagas dan Indosat dalam membangun infrastruktur penunjang.

BACA JUGA:Perampok Antar Provinsi dengan Cara Pecah Kaca, Dibekuk Polsek Sekernan di Kawasan Bayung Lencir, Sumsel

BACA JUGA:Konser NCT 127 di Indonesia Dibayangi Teror Bom, Ini Penjelasan Polisi

“Pihak Pertagas nantinya akan memasang kabel fiber optic di wilayah Jambi ini dan kemungkinan minggu depan prosesnya akan segera dimulai, dan saya juga sudah meminta indosat untuk membantu Pemprov Jambi dan kita harapkan agar perpindahan ini dapat segera kita lakukan,” tambahnya.

Dijelaskan Haris, bahwa harus ada pemaksaan dari Pemerintah Pusat agar masyarakat dapat menyediakan perangkat pendukung dalam peralihan TV Analog menuju TV Digital ini.

Diketahui, Kemenkominfo segera mematikan siaran televisi terestrial analog di kabupaten dan kota di Indonesia secara bertahap, setelah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi bermigrasi ke siaran digital mulai 2 November.

Kementerian Kominfo terus mengkaji kesiapan teknis setiap wilayah sebelum menghentikan siaran analog dan migrasi ke siaran digital. Selain kesiapan infrastruktur, hal penting lainnya untuk mendukung kelancaran siaran digital adalah distribusi set top box untuk rumah tangga miskin supaya mereka tetap bisa menonton ketika siaran analog dimatikan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: