Pengamat Nilai Langkah Polisi Hentikan Festival Berdendang Bergoyang Sangat Tepat

Pengamat Nilai Langkah Polisi Hentikan Festival Berdendang Bergoyang Sangat Tepat

Pengamat Nilai Langkah Polisi Hentikan Festival Berdendang Bergoyang Sangat Tepat-Ist/jambi-independent -

"Tapi memang Polri sangat humanis dan proaktif karena kalau membiarkan sangat berbahaya dan ini demi keselamatan kemanusiaan," ujar Emrus.

Emrus pun berpesan kepada penyelenggara acara apa pun memperhatikan kapasitas peserta. Ini penting demi keselamatan dan kenyamanan semua pihak.

BACA JUGA:Rizieq Shihab Sebut Islam Agama Langit, Bukan Agama Arab 

BACA JUGA:Ahli Waris Menang Sengketa Lahan Kantor Lurah Paal Merah, Pemkot Jambi Wajib Bayar Rp230 Juta per Tumbuk

"Saya saran para penyelanggara apa pun kalau kapasitasnya 1.000 orang maksimal yang masuk 900. Jadi ada kosong 10 persen. Jangan sampai 1.000 masuk 1.000. Harus di bawah dari itu," ujarnya.

Emrus pun menyoroti tragedi Festival Halloween di Korea yang menewaskan 149 orang. Dia pun berduka atas kejadian itu. Menurutnya, pihak penyelenggara yang harus bertanggung jawab atas tragedi di Kota Itaewon.

Sebelumnya, polisi menghentikan Festival Berdendang Bergoyang itu pada pukul 22.10 WIB karena alasan keselamatan dan keamanan. 

“Kami hentikan pukul 22.10 WIB mengingat fakta yang kemi temukan bahwa lokasi kegiatan terjadi penumpukan sejumlah penonton yang sangat over kapasitas,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes pol Komarudin, Sabtu 29 Oktober 2022. 

BACA JUGA:Satgas TMMD ke-115 Kofim 0415/Jambi Mulai Kerjakan Gorong-gorong 

BACA JUGA:Dinas Kehutanan Beri Sosialisasi Karhutla, pada TMMD ke-115 Kodim 0415/Jambi

Kapolres mengatakan, pengunjung konser itu melebih kapasitas sehingga berisiko bahaya tinggi. Bahkan, ada penonton yang sampai pingsan. 

“Dengan jumlah pengunjung yang tembus lebih dari 21 ribu, ini juga tentunya sangat berisiko. Terbukti dari kegiatan tadi, ada beberapa masyarakat yang pingsan, karena memang di dalam, termasuk juga di pintu masuk istora," ujarnya.

Tidak hanya itu, menurut Komaruddin, kepolisian juga menemukan berbagai pelanggaran sejak awal. 

"Dari fakta-fakta yang kami temukan sejak kemarin sudah banyak sekali pelanggaran yang kami temukan, dari overkapasitas yang ada termasuk juga jam yang diberikan," tuturnya.

BACA JUGA:Satgas TMMD ke-115 Kodim 0415/Jambi Ajari Anak-anak Mengaji 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: